TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Kamis, 29 Mei 2008

dilema wanita bekerja

Allah swt telah memberi tugas pria dan wanita sesuai kodrat dan fitrahnya masing-masing. Menempatkan pria dan wanita pada tempat yang layak dengan tabiat dan kemampuan masing-masing. Termasuk mencari nafkah adalah kewajiban suami.
Namun saat ini ibu runah tangga pun ikut berbondng-bondong untuk memenuhi kantor-kantor. Padahal tugas seorang IRT adalah mengurusi rumah dan menjaga serta mendidik anak2 dan masi banyak lagi aktifitas runah yang harus mereka selesaikan. Banyak alasan yang mereka paparkan termasuk
"toh aku bekerja untuk anak"
Perih sekali hati ini ketika melihat anak2 mereka dirawat oleh orang lain. bermain bukan dengan ibunya tapi dengan seorang gadis belia yang sama sekali tidak mengerti bagaimana mendidik anak. Jangan anggap bahwa didikan anak itu hanya disekolah. Tapi saat bersama-sama dengan si anak pasti ada didikan untuk mereka. Apalagi simasa pertumbuhannya. Sebenarnya yang sangat mereka butuhkan adalah didikan dari ibunya.
Tidak hanya sekali aku melihat anak umur 2- 3 tahun di jewer, di suap dengan paksa karena tidak mau makan, di cubit karena rewel. Ya Allah, ampunkan. Rasanya sedih sekali melihat semua itu.
Mereka para Ibu sering mengeluh padaku
"mi' anak saya ko' nakal yah!!!"
Rasanya aku ingin jawab
" yah karena ibu tidak mendidiknya"
Tapi tidak kukatakan karena aku takut salah. Wong akukan belum punya anak. Anak-anak dikerasin ya wajarlah kalau mereka ikut keras.
Ya Allah, ampunkan.
KK iparku juga pengen punya anak. Terkadang aku dan dia serentak lari keluar rumah kalau tiba2 ada suara anak kecil menangis. Hati ini miris, sakit, sedih, terluka ketika melihat mereka menangis. Mereka tidak bisa berbohong. Mereka hanya bisa menangis, karena sakit, laper, haus. ngantuk, atau apalah. Jangan karena mereka ga mau diam dari tangisnya malah tambah dicubitin.
Ya Allah
Apa orang tua mereka tau anaknya diperlakukan seperti itu sehingga membiarkan anaknya dimomong oleh anak gadis yang masi labil seperti itu. Setiap hati si anak dipanggil dengan kata "nakal".
Ahhh anak itu tidak nakal, dia pintar, lucu, cerdas. Saat dia melempar batu di got dia tau airnya akan muncrat membasahi bajunya. Tapi dia malah diteriaki nakal. Dia tidak nakal tapi dia belajar sesuatu.
Ketika aku ada saat itu, maka aku adalah pri penolongnya. Dia tidak lagi berteriak memanggil mamanya ketika tangannya dicubit. Tapi memandang kearahku dan memanggilku
"ummi ......hikhikhik"
Akupun berlari kearahnya, kudekap dia lalu kubersihkan wajahnya yang blepotan air mata.
"anak shalih, pinter. Main yu' sama ummi"
Maafkan ummi. Ummi sayang kalian. Ummi tidak bisa setiap saat jadi peri penolong kalian. Sapaan salam,tangan mungil kalian yang menyalimi ummi dan ciuman hangat kalian dipagi hari buat ummi semangat untuk mengajar.
"ummi" hehehehehee.....lucu yah. aku belum jadi ibu tapi dipanggil ummi sama anak-anak.
Eits jangan salah. Arti Ummi itu ada 2
1. Ummi yang melagirkan. Hubungannya dalam hal biologis saja
2. Ummi yang mendidik dan memberi kasih sayang. berarti ibu yang memang memiliki jiwa keibuan. Jiwa seorang murabbiah.
Itu Kata ust Jajat(guruku)
Jadi yang merasa wanita muslimah, berusahalah untuk mencapai keduanya. Jadilah Ummi yang sebenarnya, yang melahirkan, mengasihi, juga mendidik. Dan berilah segala yang terbaik untuk mereka, wuuuuuuuh apaan nih. So' tau. hahahhaa

JADI PUNYA CIT-CITA LAIN SELAIN BIKIN TK. SUATU SAAT PENGEN PUNYA TAMAN PENITIPAN ANAK. HEHEHEHE........MIMPI INI SEMOGA BISA JADI KENYATAAN

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda