TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Senin, 02 Juni 2008

2 tawaran dan 1 keinginan

Liburan mosting sebenarnya belum berakhir, tapi tak tau harus bercerita kepada siapa. Dan inilah tempat terindah untuk melabuhkan segala gunda dihati.
Ada 2 tawaran dan 1 keinginan. Dan ini adalah hal yang harus kupilih salah satunya. Aku harus memilih yang mana?
Tawaran pertama: Ada beasiswa ke cairo bagi yang hafal 5 juz Al Qur'an. Semua teman yang mendengar berita itu tiba2 mengingat wajahku kata mereka. Yah tu harapan mereka untukku. Kecuali Pak Kepsek soalnya beliau bakalan pusing tuk nyari guru yang kaya diriku, hahahha kegeeran. Maksudnya guru tahsin metode qiroati itu jarang banget yang nganggur, dalam artian susah nyarinya. Nah looooo..............!Sempat terbersik dalam hati ini untuk mencoba ikut tes. TApiiii kalau misalnya lulus haaa. pusiiiiiiiiiing teman2 disana aja pada ngeluh. YAng ada aku kesana ga bisa balik lagi keIndo. hahhaha.......Yang pasti tawaran itu sempat menggerogoti pikiran dan hatiku.
Tawaran kedua: Di buka pendaftaran MA'had Tahfidz Qur'an di daerah Subang Jawa Barat. Saat pertama kali pindah ke Jawa Barat tempat yang pertama ku incar emang tempat untuk menghafal qur'an. hikhikhik tapi waktu aku mendaftar tidak di terima karena faktor usia. Mereka hanya menerima santriwati yang usianya maksimal 18 taon. hikhikhik, hatiku sakit...hahaha gayanya kaya patah hati saja. Tapi sekarang batas maksimal usianya 21 taon. hmmm......teman2 juga mensupport aku biar daftar kesana secepatnya. Aku tidak bisa apa2 hanya bisa menangis. entahlah kenapa air mataku mengalir sendiri. Aku ingin sekali, aku pengen bisa menghafal qur'an.
Keinginanku: Sejak mengenal anak2 di TPQ aku jatuh cinta sama mereka. Cita-cita untuk punya lembaga sendiri dan mengelolanya sendiri sangat besar. Hingga kesempatan itu Allah berikan saat ini. Ada kebanggan dan kebahagiaan sendiri untukku karena sudah bisa melaksanakannya. Ni keinginanku yang sudah hampir tercapai. Tinggal bagaimana aku menjalaninya dan jadilah dia.

2 tawaran dan 1 keinginan. Sebenarnya semuanya adalah keinginan. Dan semuanya pernah kuungkapkan dalam doaku kepada RAbbku. Yah perlu istikhoro. Aku inginkan semuanya, tapi saat ini aku harus memilih salah satunya. Tawaran yang kedua memang membuatku menangis sejadi-jadinya. Rasanya seperti tangisan orang yang di tinggal kekasih. Hahahah emang aku pernah di tinggalkan???? hmmmmmm ............aku mulai ngelantur lagi nih.
Kalau tawaran kedua kuterima bagaimana nasib anak2ku, bagaimana harapan ibu2ku yang menginginkan TK itu berdiri. Berat sekali pundak ini menanggung kepercayaan yang mereka berikan.

YA Allah aku merasa sangat buruk. Aku mengajar, tapi tidak seimbang lagi. Aku sendiri tak lagi belajar. Kuhabiskan waktuku untuk mengajar tapi tak ada lagi waktu untuk menghafal qur'an ataupun hadits. Aku datang ke MA'had untuk belajar, tapi sedikit pun tak ada waktu untuk mengulangi pelajaran.
"shalih di rumah belajar yah"kataku kepada hampir semua anak didikku
TApi aku sendiri tidak belajar. memalukan.

Apa tawaran2 ini semuanya untuk mengingatkanku? mungkin saja. Dan saatnya untuk memperbaiki jadwal harianku. Saatnya untuk mengurangi jadwal mengajarku. Saatnya untuk mengurangi jadwal olku. Saatnya untuk mengurangi jadwal posting. Saatnya untuk mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat. MAu jadi apa diriku ini.

Ya Allah.........mudahkan aku untuk selalu melangkahkan kakiku ke jalan yang lurus.

YA Rabb aku mencintaimu, Kupintakan cintaMu, dan cinta orang 2 yang MencintaiMu, dan segala sesuatu yang mendekatkanku kepada cintaMu. Amin Ya rabb.






3 Komentar:

  • Pada 3 Juni 2008 pukul 13.12 , Blogger Hidayat mengatakan...

    enak ya ada 2 tawaran,kemudian 1 keinginan,dari pada 2 keinginan tapi cuman satu yang ditawarkan,mana yang dipilih....?heheheh...
    2 tawaran yang sama bagusnya,tapi itu kan kembali kepada siapa yang mau menjalani,sekalipun yang pertama mungkin lebih menggiurkan,tapi tidak selamanya yang menggiurkan itu jadi jaminan kepuasaan,ada saat saat tertentu dimana kita harus bisa memilih diantara dua pilihan yang sama sama bobot dan bebetnya,heheheh...
    andai saya berada pada posisi mbak,saya mungkin akan memilih opsi yang pertama,tapi semua itu kan kembali lagi ke diri kita masing masing,kita memilih yang kedua karena kita punya alasan yang kuat,dan semua orang tidak bisa protes,karena pilihan itu bukan untuk dia,hehehehe..
    ini kalimat mbak yang saya perhatikan,"Tawaran yang kedua memang membuatku menangis sejadi-jadinya. Rasanya seperti tangisan orang yang di tinggal kekasih. Hahahah emang aku pernah di tinggalkan????".mendengar coretan ini,saya ingin tertawa lepas,hehehe...emang gimana sih rasanya ditinggalkan kekasih mbak,bagi bagi dong ceritanya tentang ditinggalkannya,hehehe...
    tapi memang semua manusia pasti pernah merasa ditinggalkan,sekalipun sebenarnya tidak ditinggalkan,bukankah pergi jauh dari sisi kita itu juga disebut meninggalkan,sekalipun meninggalkan dengan raga,tapi tidak pikiran,tapi ngomong2 siapa sih yang bisa menebak pikiran orang,heheheh..(bercanda)
    Jangan ditanggapi,karena tidak akan ada habisnya,hehehe...
    Satu lagi,jangan pernah merasa karena kita mengajar lantas kita tidak ada waktu untuk belajar,mengajar jangan dijadikan alasan untuk tidak belajar,mengajar itu juga sebenarnya adalah sebuah proses belajar,mengajar anak anak itu sebenarnya kita ini lagi belajar pada mereka,ini namanya belajar pada anak anak yang tidak pernah merasa dirinya sebagai guru,tapi terkadang dia bisa jadi guru buat kita,belajar itu tidak mesti harus lewat kitab langit,semua yang hadir di alam itu adalah sebuah pelajaran.kita bisa belajar banyak dari alam sekitar kita,belajar itu tidak hanya lewat buku,tapi bagaimana kita bisa memberikan ruang pada otak kita untuk bisa merasakan apa yang kita pikirkan,untuk bisa menilai apa yang kita lihat,untuk meramu apa yang telinga kita dengar,tau tidak?teori yang ada di buku itu sebenarnya adalah hasil dari sebuah interkasi dan pergulatan pikiran dengan alam dan lingkungan sekitar,hehehe...
    Semangat mengajarnya ya shalihah,dan semangat juga belajarnya.

     
  • Pada 3 Juni 2008 pukul 15.29 , Blogger TEYU mengatakan...

    sama2 akh. jazakallah hairan. aku tau bagaimana rasanya berharap kepada seseorang, jadilah aku memilih keinginan karena didalamnya ada ribuan harapan. Begitu egoisnya diriku ketika memikirkan diriku sendri. Walaupun ni kesempatan yang jarang ada. sangat langkah.hmmmm

     
  • Pada 5 Agustus 2008 pukul 02.33 , Blogger TEYU mengatakan...

    kata ust Hasan jika ingin mencapai semua impian itu ke CAIRO

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda