TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Selasa, 03 Juni 2008

Berkahnya Silaturrahmi

Subhanallah, silaturrahmi itu senantiasa membawa berkah. Rasanya cukup lama aku tak bertemu dengan beliau "ust Khairuddin". terakhir bertemu 3 bulan yang lalu ketika beliau membawakan ceramah dalam acara yang di adakan oleh Majelismu'allimilQur'an(kumpulan guru qur'an metode qiraati). saat itu beliau memberikan hadiah kepadaku. Beliau memberikannya langsung, entah karena apa, mengapa, dan ada apa. hehehehe lengkap.......Jadi malu, memalukan dan malu-maluin (ha....). Soalnya aku anak kecil sendiri disana, kepedean. Kalau izin ngajar ga dicabut kalau ga menghadiri acara itu aku mungkin ga bakalan datang, tapi itu dulu sekarang aku merasa rugi kalau ga datang ke acara itu. Aku masi ingat sekali beliau memanggilku dan menyodorkan buku kepadaku, judulnya Kaedah2 Bahasa Alqur'an. Kuakui buku itu sangat bermanfaat karena memudahkanku untuk belajar bahasa arab.
Kemarin aku memberanikan diri untuk bersilaturrahmi kepada beliau. Niat awalku hanya singgah karena lihat jalan menuju rumah beliau. Tapi sampai disana rasanya ga mau pulang. Setiap katanya menjadi pelajaran untukku.
aku sendiri kenapa terlalu percaya diri, terlalu berani, padahal beliau adalah seorang ulama, seorang guru dan aku? hanya gadis kecil yang begitu mengagumi beliau(kecil..........?kalau dilihat dari atas bukit kali....)
Beliau menerimaku dengan baik sekali. Aku memikirkan berbagai macam alasan kenapa aku kesana. Karena setahuku setiap kali aku bersilaturrahmi kerumah orang yang pertama kali ditanyakan padaku" ada apa?". Tapi karena aku punya penyakit jantung, dan bisa sesak nafas kalau tiba2 banyak pikiran gitu jadilah aku pasrah dan sikap cuwek itu muncul lagi dalam diriku. (mang nyambung dimana yah dengan penyakit jantung????)
Dengan lugunya aku ngomong
"ust, af1 tadi saya dari pengantin, pas lihat jalan kerumah ust saya jadi ingat ust"
"silaturrahmi itu penting, kalau lewat mampir saja apalagi kalau sengaja datang, Alhamdulillah. Saya senang kalau ada yang mengunjungi.Apalagi seperti kamu ini yang selalu bersemangat"
tuing-tuingtuing hatiku berbunga-bunga, ustnya ga tau kalau aku juga masih sering putus asa.
Tapi hatiku juga jadi legah karena aku tak harus memberi alasan yang buatku ga penting. Yang penting aku ketemu dan belajar banyak dari beliau. Beliau banyak cerita tentang masa mudanya.Tidak menyangka kalau ternyata beliau bekerja di perusahaan tekstil.Jadi mikir sendiri, kapan beliau belajar, kapan beliau menerjemah buku. Waaaahhhhh yang kaya gini nih yang perlu dicontoh. Hebat sekali mengatur waktunya. Aku masih terus bertanya-tanya kapan beliau belajarnya? bisa menguasai kaedah bahasa arab dan ilmu beliau tentang al qur'an begitu dalam membuatku terkagum-kagum. Subhanallah, mungkin beliau tidak ada apa-apanya dengan para guru yang lain tapi buatku beliau sangat bersahaja begitu baik dan..... semuanya deh...
kesempatan bersilaturrahmi tidak kusia-siakan. Bulan lalu aku ga ikutan dalam acara MMQ padahal saat itu jadwal tashih bacaan. Sebelum aku meminta untuk ditashih beliau sudah lebih dulu menyodorkan mushaf qur'an cetakan madinah. Kalau biasanya orang lagi dites itu dag dig dug hehehehehe kali ini aku ga sama sekali. Soalnya biasa ngetes orang, dan ngajarin orang biar ga tegang. hahahaha.
hmmm lumayan satu ketukan pertama karena mad jaiznya kurang panjang. Aku lupa kalau aku di tashih dengan metode qiraati. Sebenarnya ga salah sih tapi tergantung siapa yang mentashih. Beruntung sekali diriku bisa langsung ditashih oleh beliau.
Tapi jantungku mulai lagi dagdigdug waktu ditanyain soal hafalan. hikhikhikhik memalukan aku ga tau lagi mau jawab apa kalau ditanya sudah berapa juz. Tapi sebenarnya itu ga penting yang penting aku mau dan berusaha untuk terus memperbaiki kesalahanku. Termasuk kesalahan karena lama meninggalkan aktifitas menghafal. Rasa rindu itu terus menghantuiku.
Aku benar-benar pasrah....Kubiarkan bibirku melafadzkan Qalam Allah mengalir dengan sendirinya, menyambung setiap potongan ayat yangh ust baca.
Telah kupahami diriku sendiri kalau aku terlalu konsen malah jadi hancur bacaaannya. A nyambung ke z ga bakalan nyampe-nyampelah. Biasanya kalau aku terlalu ingat atau konsen gitu malah ngaur. Pa lagi juz 2 akhir tuh.... waduh re' masih saja selalu tertukar, padahalkan hafalan lama. Harusnya udah lancar bin lancar. Mang ngebahas soal talaq bikin pusing. Makanya ngafalin ayatnya juga susah. heheheeheh ini bagi saya aja yah!!!!!!!
Pertemuanku dengan beliau berakhir tepat pukul 14.30. Aku pamit pulang dan satu hadiah lagi untukku.
"semoga hidupmu penuh dengan berkah Allah na'"
kata beliau sambil memberikan lembaran-lembaran kertas seperti makalah.
"amin ya Rabb, ini untuk saya?"
"iya....baru selesai kemarin, belum saya berikan kepada yang lain. PAnjang umur ya na" semoga bermanfaat, terus berlatih" kata beliau memandangku penuh harapan.
Aku tiba-tiba ingat papa. Rasa haru itu ada, rasanya ingin mencium tangan dan memeluk beliau.Tapi tidak boleh dan tidak perlu hanya doa yang bisa terucap dari bibirku untuk beliau. Beliau memanggilku na'. Ya Allah curahkan berkah dan rahmatmu untuknya.
Lembaran-lembaran kertas yang beliau bertikan itu adalah terjemahan buku yang berjudul Mustholah Tajwid oleh K.H. Abdullah Umar Fadhullah Aminuddin. Dan ust Kaeruddin yang menterjemahkannya dalam bahasa indonesia.
Subhanallah aku dipertemukan dengan beliau. Dan Allah memudahkan jalanku untuk mempelajari ilmuNya.
Sekali lagi silaturrahmi itu membawa berkah. Dan insya Allah doa seorang yang shalih di ijabah oleh Allah. Dan semoga setiap doa yang beliau ucapkan untukku kemarin itu juga diijabah oleh Allah, amin ya Rabb.

1 Komentar:

  • Pada 5 Agustus 2008 pukul 02.32 , Blogger TEYU mengatakan...

    ada 2 m yang harus dihindari dalam menuntut ilmu
    1. mustahim (malu). Jangan malu jika itu untuk kebenaran
    2. mutakabbir (tajabbur) : jangan takabbur dalam menuntut ilmu.
    Dari ust Hasan saat menanggapi tulisanku. heheheh

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda