TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Senin, 16 Juni 2008

Tak harus selalu bersama

Hari ini aku baru menertawkan diriku sendiri setelah beberapa terkhir ini aku bersedih hati. Hmmm.......... "memalukan" itu kata yang 2 hari terkhir ini menjadi gelar untuk diriku sendiri dan dari diriku sendiri. Kenapa????? Hehehhe..........aku egois. Tidak bangga tapi baru kusadari ternyaata aku memiliki sift itu. huuuuuuuuuuuuuuuh
Aku berusha memberikan sesuatu yang berarti untuk seorang teman yang saat itu tidak stabil (ada msalah dengan hatinya) tapi ternyata setelah membantuny untuk menata hati eh aku yang terken sindromnya. Parahnya karena cemburu. hahahah dasar diriku ini. Kadang jadi mikir aku terlalu berlebihn saat mencintai seseorang. Termasauk tetehku yang bernama Teh "UTI". Teteh, sekaligus sahabat yang senantiasa mengajakku dalam kebaikan insya Allah. Kalau istilah teman2 disekolah "dimana ada uti disitu ada nura"hehehheheehe.
Teteh tau semenjak aku kenal dengannya aku selalu mencari tempat talaqi tapi belum ada yang cocok dengan waktuku. Dan akhirnya dia juga punya keinginan yang sama. nah beberapa hari yang lalu aku ga jalan bareng sama dia karena sahabatku yang juga sahabat dia(sebenarnya sahabat dia sih tapi karena sahabat dia yah sahabtku juga...ah pokoknya gitu deh) lagi membutuhkn ku. Biasanya aku ketemu dia di toko buku alkahfi tapi waktu itu aku lebih memilih ngobrol dirumah jadi saat teteh ke toko buku ga ketemu sama aku. Terkhir ku kembli ke toko buku, teteh hanya nitip salam untukku kepada teh Irma sipenjaga toko juga sahabatku dalam FINURI. aku biasa aja walaupun aku kangen. Sangat berlebihan yah???? baru kemarin ketemu kangen lagi, ga beres nih. Trus....................
Teh Irma ngomong kalau ternyata teh uti ga nungguin aku datang karena teh Uti mau Talaqi sama Ust Ubed di Bina Ukhuwh (BU). Entah angin apa yang membuatku tiba2 menangis. Aku bergegas pulang, niatku ke BU tuk ketemu teh Uti. Tapi saat lewat sana Teteh udah ga ada. Aku pulang kerumah. Entah Kenapa jaadi pikiran . Letak keegoisanku adalah: aku berpikir kalau aku diposisi teh uti aku ga bakalan ikut talaqi di BU kalau teh uti ga ikut. KArena keinginan itu bersama, aku mementingkan diri sendiri kalau ikut kesana palagi aku tau banget kalau sahabatku menginginkannya dari dulu.huuuuuuuuuuuuuuuuuuh............tapi itu keegoisanku saja. Aku cemburu kaarena aku ga punya waktu untuk bisa ikut dengannya. pa lagi teteh sepertinya tidak peduli. Tanpa rasa bersalah.
hahahhaaaaaaaaaaa.........aku naangis semalaman. Bodoh yah!!!!gara-gara kaya gitu doang mewet. Sampai sakit, sekarang aja masih sakit. Tpi udah dibyr ko' soalnyaa dia merawat aku. MEnjengukku tambah laagi saat sakit aku selalu kangen maama, dan teteh ngajak aku nginap dirumahnya. Jadilh aku dikelonin saama umminy. Hehehhee jadi serasa dirumah sendiri da dalam lingkungan keluargha sendiri.
Tak harus semua yang teteh miliki harus nura mliki, atau apalah pokoknya jalani aja. Dan terim kaasih untuk selalu mengingtakanku.
hehhehehhehehehehe..............................................

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda