TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Selasa, 08 April 2008

qiraati di karawang




Entah bagaimana perkembangan Qiraati di daerah kecil ini, karawang. Aku pribadi berharap akan ada banyak SDM (sumber daya manusia) yang bisa di berdayakan. Betul sekali jika dikatakan bahwa metode pengajaran qiraati diperuntukkan kepada anak2 mulai dari usia Pra TK hingga remaja. Dengan adanya pemikiran seperti itu, akhirnya orang-orang melupakan satu hal yakni seorang pengajar qiraati yang semestinya sudah menguasai metode qiraati tersebut tidak lain dengan cara mempelajarinya juga.
Yap bagaimana caranya agar qiraati di daerah ini terus berkembang, yah itu dia??? kalau menurut aku sih calon-calon guru dulu yang dicari. Banyak yang berfikir bahwa mereka (para orang dewasa) tidak fasih lagi untuk mengucapkan makhraj dengan benar. Tapi menurutku itu semua dari kemauan, kalau sudah punya tekad, maka ada batas kemampuan dan ada target yang mesti dicapai.
Beberapa peserta LPD binaanku awalnya merasa tidak mampu, tapi dengan terus memberi support dan tentunya dengan kesabaran dalam mengajar mereka, akhirnya ada hasilnya juga. Aku bersyukur sekali.
Satu hal lagi yang aku inginkan tentang qiraati dikarawang ini. Yaitu koordinasi yang mestinya harus berjalan lancar. Keberhasilan itu berkat kerjasama atau sebut saja kerja tim Banyak yang mengaku bahwa mereka adalah guru qiraati tapi hanya mementingkan lembaga masing-masing tanpa berusaha untuksaling bertukar pikiran. Padahal dengan bertukar pikiran maka ide2 itu akan selalu bermunculan dan tidak kelihatan fakum.
Aku berharap semuanya akan lebih baik. Ya Allah semoga saja. Semua ini untuk anak2 muslim digenerasi kedepan. Bahagianya ketika diumur yang begitu muda mereka sudah mampu membaca Al Qur'an dengan benar sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah saw, Insya Allah. Jangan seperti diriku. Jujur saja mungkin satu hal yang membanggakan untukku dan orang tuaku saat aku kelas 3 SD. Saat itu aku pertama kali aku khatam qur'an. Tapi saat ini aku malah malu sekali karena saat itu aku hanya bisa membaca entah benar atau salah. Parahnya lagi aku baru sadar bahwa bacaan qur'anku sangat jauh dari bacaan yang benar. Sampai aku bertemu dengan metode pembelajaran Qiraati di umurku yang ke 18 tahun. Memalukan sekali, tapi aku sangat bersyukur masi diberi kesempatan untuk belajar dengan muda lewat metode qiraati.

1 Komentar:

  • Pada 20 Desember 2015 pukul 08.51 , Blogger Cerdas bersama mengatakan...

    Assalamualaikum.. ibu salam kenal, ibu kalau boleh tau sekarang ibu membina qiraati dimana? perkenalkan bu nama saya Danar mahasiswa iain cirebon semster 3,asal karawang. ibu, sekarang Danar lagi baru belajar qiraati di koordinator cabang cirebon, danar juga baru kenal qiraati di umur 20 tahun. sekarng lagi pembinaan. ibu mhon doanya semoga danar bisa segera syahadah dan mengamlkannya, syukur - syukur bisa mengembangkan di karawang juga. Insya Allah bu, jika ibu berkenan, danar juga ingin ikut bekerja sama dengan ibu, mengembangkan qiraati di karawang. ibu barang kali ibu ada perlu, bisa hubungi kontak person danar, : 089693482180, makasih bu

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda