TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Rabu, 14 Mei 2008

menjadi diri sendiri

Jujur saja aku kurang senang mendengar musik ataupun lagu. Tapi kemarin aku ikut training SAI,. Dan disana akhirnya aku sadar bahwa lagu juga punya sisi positif yang bisa membangkitkan semangat. Lagu ini diberikan oleh panitia untukku. Heeeeee, hadiah sebagai peserta yang aktif. Kali yah. Setelah lagu berupa nasyid ini dinyanyikan aku tiba2 bersemangat.

Tadinya tidak ada niat sama sekali menghadiri acara seminar yang temanya MERAIH CINTA MENUJU KELUARGA SAMARA.. Tapi karena grupku yang diberi nama FINURI semuanya ingin sekali ikut acara ini, maka sutralah kuputuskan untuk ikut. Biar ga dicap sahabat yang ga sehati. Hahahaha, Ya Allah ampunkan

Yang ada diotakku gratisan mulu. Biasanya kalau peserta yang paling pertama datang dalam seminar pasti dapat hadiah. Dan yang paling kuincar itu kali yah, soalnya hadiahnya bisanya buku. Tapi sayang sekali di absent namaku diurutan keempat. Hihikhihik sedihnya diriku.

Mulailah hatiku tambah kacau. Saat masuk dan melihat keadaan didalam, rasanya aku ingin pulang. Tempat ikhwan dan akhwat digabung tapi tanpa hijab. Tapi teman2 berusaha menenangkanku.

“aku ga suka nih kalau modelnya kaya gini”

“nura sabar, ambil manfaatnya”

Melihat teman2ku dengan penuh semangat, aku juga jadi ga enak terus2 cemberut. Aku berusaha bersikap tenang.

Acarapun dimulai. MCnya berusaha untuk menghilangkan kecanggungan para peserta. Aku yakin, bukan hanya aku yang canggung dalam ruangan itu. Tidak lama kemudian ada yang namanya ta’aruf. Memperkenalkan ikhwan dan akhwat yang ada diruangan. Aku tambah ga tahan berada diruangan itu. Dan asli bukan hanya aku, sekarang teman2kupun akhirnya merasakan apa yang kurasakan. Gimana ga, ikhwan2 yang ada diruangan itu disuru berjalan mengelilingi kumpulan akhwat. Ga syar’I banget. Aku pengen banget neriakin panitia. Dan tibalah akhirnya giliran akhwat yang berjalan mengelilingi kerumunan ikhwan.

“teeeh pulang aj yu’”

“ Nuraa duit yang kita keluarin lumayan, sabar aja deh. Ni baru permulaan”

“ teh sekali lagi ada hal yang tidak aku sukai, aku pulang yah!!!”

“iya, teteh juga mau pulang”

Aku akhirnya berusaha meyakinkan diriku bahwa Insya Allah kalau ikhwan yang datang ditempat ini adalah ikhwan yang baik, pasti akan menunduk walaupun kemauan panitia agar semua saling mengenal.

Tapi bagaimanapun pasti aku tetap ditandain, soalnya satru-satunya akhwat yang berjilbab panjang, hanya aku. “ya Allah “. Selama berjalan mengelilingi tempat ikhwan aku ga berhenti bertasbih. “ya Allah, aku kenapa takut sama mereka”

Tidak lama kemudian masuk ke acara inti, aku mulai betah dengan acaranya. Air mataku mengalir, Mendengarkan siraman rohani yang diberikan oleh sipemateri. Aku ga malu soalnya lampunya dimatikan. Tapi pas lampunya dinyalakan, grup finuri tak kelihatan lagi wajahnya karena ditutup oleh niqob. Untuk mencerahkan suasana kembali, Sang MC mengajak para peserta bernyanyi termasuk diriku. Awalnya aku kurang suka karena mereka menyuruh seluruh peserta untuk bergerak dan menghilangkan kepenatan. Tapi saat mendengarkan lirik lagunya aku jadi semangat.

Lirik lagunya inin nih:

MENJADI DIRI SENDIRI


Tak seperti bintang dilangit
Tak seperti indah pelangi
Karna diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Wajahku kan memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Buatku itu bukanlah mereka
Ku apa adanya

Menjadi diriku
Dengan segala kekurangan
Menjadi diriku
Atas keletihanku

Terimalah aku
Seperti apa adanya
Aku hanya insane biasa
Tak mungkin sempurna

Tetapku bahgia
Atas apa yang kupunya
Setiap waktu kunikmati
Untuk hidup yang kumiliki

EDCOUSTIC:MENJADI DIRI SENDIRI

Banyak rangkaian acara yang tidak bisa kuceritakan satu persatu. Tapi ada acara yang cukup berkesan. Termasuk lagu tadi yang bisa mengubah kepenatanku jadi semangat untuk menuntut ilmu plus menjadikan acara itu sukses. Tentunya dengan kerja sama peserta yang aktif. Selanjutnya acara games. Gamesnya yaitu mematahkan pensil dengan kelingking hanya dengan bermodal keyakinan. Ga percayakan? Awalnya aku juga ga percaya tapi aku bisa looooh. Hehehehe. Waktu masih ditempat duduk aku ga bisa, tapi aku penasaran ko’ diatas panggung sana orang2 pada bisa. Akhirnya aku naik kepanggung, awalnya teman2 ga ada yang melihatku tau-taunya aku sudah ada di atas panggung. Hehehe kepedean. Yang membuatku yakin adalah rasa malu. Dalam hati aku berkata “ya Allah memalukan banget kalau satu-satunya orang yang naik kesini dan tidak bisa mematahkan pensil itu hanya aku. Aku pasti bisa-aku pasti bisa, bismillahirrahmanirrahim…”

Dan hasilnya pensilnya patah. Dan aku berhasil memboyong tiket gratis plus voucer. Hehehehehe…. Setelahnya aku kayanya enjoy banget ngikutin acara itu. Dunia terbalik deh eh salah terbalik deh ma teman2. Selesai acara, ada 2 ikhwan yang menghampiriku. Seorangnya bawa hendycam seorang lagi entah siapa.Aku jadi artis deh. Hahahaha, ga bangga tuh jadi artis. Maksudku aku jadi diwawancarai, dan merdekalah diriku karena akhirnya bisa mengoreksi semua apa yang ga aku sukai diacara itu dan tentunya segala yang kusukai juga kusebutkan. Terakhir mereka Tanya sama aku.

“terus rencana anti setelah mengikuti acara ini apa?”

Serentak sobat2ku FINURI menjawab

“nyari jodoh…”

Aku juga heran ko’ jadi pada centil gini. Jadilah kita dilihatin orang semua. Hah pa lagi sama akhwat2 yang waaaaaaaaw istiqomah banget dengan jaimnya.hmmmmmmmmmmmmmmm

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda