TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Selasa, 24 Juni 2008

assalamualaikum.....
sebelumnya kuucakan terima kasih untuk teh evi yang sengaja berkunjung. Heee................tidak ada tulisan yang berarti. Hanya sekedar coretan untuk diriku sendiri, berharap bisa mengingatkanku akan kejadian2 yang pernah kualami.meningkatkan rasa syukur keada Rabb, dan menyadari akan kesabaran yang mestinya dimiliki setiap insan. Karena terkadang kita lupa untuk bersyukur dan bersabar. Atau rasa syukur dan sabar itu mulai tersadari jika kejadian itu telah lalu. KArena hikmahnya selalu datang diakhir. jazakillaha ala husni mausaadatuki. he..........

Selanjutnya aku ingin bercerita tentang diriku sendiri. Bukan hal yang aneh lagi, he...............
Tentang diriku yang masih saja seperti ini, kalau katakumah seperti anak kecil yang semua kemauannya mesti dituruti. Intinya mah kalau mau sesuatu kudu sekarang gitu. Seperti halnya kemarin. Saat aku membaca buku karangan Said Nursi (kumulan surat). Ada yang tidak kumengerti dan kuputuskan untuk meminta bantuan akh Syam. Beliau teman ust Jamal dari Cairo. Dan no hp beliaupun aku dapatkan dari ust. Jamal. Hmm... modal nekat yah benar sekali dari pada mati penasaran. Nanya sama ust malah disuru beli bukunya. Bukunya aja susah dapatnya, gimana mau beli.Punya bukunya aja belum tentu mengerti.
Lanjut......
Akhirnya aku bertanya dan beliau menjawab. Beliau tanya sudah puaskah diriku Tentu saja kujawab tidak puas. Dan hehehe akhirnya aku dapat nilai seratus. Dengan D aku minta hadiah, sebenarnya bercanda sih hanya sekedar intermezo tapi ternyata beliau menanggapinya dengan baik. Tapi syaratnya kalau ana silaturrahmi kesana. Yah mau lah pa lagi hadiahnya tuh buku yang sudah kuincar-incar plus kucaricari sejak 2 tahun yang lalu. Siappa yang mau menolak.
Tapi anehnya aku selalu memaksakan kehendak. Tidak bisa bersabar. Serasa ingin saat itu buku itu ada ditanganku.
Undangan itu tidak kutolak. Tanpa memikirkan hari ini begitu banyak jadwal yang harus kupenuhi. Kesimpulannya demi LAMA"AT yang selama ini ingin sekali kubaca. Alasannya hanya satu Rasa penasaran, karena beberapa bagian di KUMPULAN SURAT tidak terlalu dijelaskan karena sudah di jelaskan di LAMA"AT. Terang saja rasa keingin tahuanku memuncak. Belum lagi aa yang berapa kali menyuruhku membaca dan mempelajari beberapa bab dalam LAMA"AT. HAri itu aku menelfon kesana kemari untuk membatalkan janji. Termasuk libur dadakan untuk anak2 annuriyah. Sempat pusing mau berangkat ke Jakarta Pusat dengan siapa. Bukan karena takut hilang, Insya Allah ga bakalan hilang karena ada Allah yang menjaga. TApi mikirin diriku keluar kota sendirian, waaaaaaaaaaaaaaaaah serrem deh larangan kali. Akhirnya kuajak sahabatku teh uti. Sebelumnya kujelaskan tujuan dan maksudku kesana dan alhamdulillah tidak ada masalah dan dengan senang hati dia mau menemaniku.
Rencana naik kereta dibatalkan karena harus menunggu kereta selanjutnya. Akhirnya kami naik bis arah priuk, lalu priuk tanah abang. Dan sampailah kami di tujuan. Wajah beliau seakan tidak asing lagi, setelah kuingat-ingat rasanya aku pernah melihat foto beliau tapi entah dimana. KAlau bukan dari aa aku pernah melihatnya di blog k ifank.
Sampai di rumah beliau aku shalat Dzuhur dan ngobrol di ruang tamu. Beliau banyak cerita tentang teman-teman di cairo. Beliau menceritakan tentang teman beliau yang bernama Ustad H. Hasan yang katanya alumni Yasrib. Subhanallah beliau begitu pandai walaupun katanya beliau belum selesai kuliahnya. Tiba2 aku teringat cerita k' ifank di blog yang juga bercerita tentang temannya, pokoknya mirip dengan cerita k' ifank. Mungkin orang yang dimaksud oleh akh Syam sama dengan orang yang dimaksud oleh k ifank.
Tiba saatnya beliau datang dengan membawa tumpukan buku SAID NURSI. Rasa dalam hati ingin membaca buku2 itu. "Tapi mungkinkah?"gumamku dalam hati
"afwan yah" suara Akh Syam membuyarkan hayalanku
"kenapa?"tanyaku
"ternyata LAMA"ATnya ga ada. seingat saya masi ada di rak buku makanya saya berani janji, tapi pas ade bilang sudah berangkat saya periksa ternyata sudah tidak ada mungkin dibawa sama teman saya"katanya
teh uti memandangku sambil berkata "ishbir nura"
Dan yah air mata menetes. Untung tiba2 tersadar bahwa aku tetap harus bersyukur, beberapa menit duduk di tempat itu banyak ilmu yang kudapat. Meski hanya dari sekedar lisan tapi setiap kata yang akh Syam ucapkan bisa jadi suatu pelajaran yang sangat berarti untukku dan belum pernah kudapatkan sebelumnya.
Sekali lagi kuakui niatku yang kurang baik. Niat bersilaturrahmi karena diiming-imingi buku LAMA"AT. seperti anak kecil saja, huuuuuuuuuuuuuuuh. Walaupun aku benar2 bersedih karena tidak bisa memiliki buku itu.
aku jadi tidak enak sama akh. Syam kata teh Uti, beliau jadi kelihatan merasa bersalah banget. tapi walaupun tidak ketemu LAMA"AT tapi beliau memberikan semua tumpukan buku yang beliau bawa dari ruangannya. Alhamdulillah.
Pokoknya beliau baik banget, sangat menghargai dan menghormati tamu. Dan terakhir yang bikin aku ga enak soalnya beliau jadi ga shalat berjama'ah di mesjid gara2 nganterin aku dan teteh. hmmmm...........subhanallah
Untuk akh Syam barakallahu lak, semoga senantiasa dimudahkan oleh Allah. Dan semoga diberikan segala yang terbaik oleh Allah, Amin ya RAbb.
Terima kasih untuk buku2nya. Insya Allah aka kami manfaatkan sebaik mungkin.

1 Komentar:

  • Pada 25 Juni 2008 pukul 17.28 , Blogger megacule mengatakan...

    wah, mungkin karena nafsu belajar yang menggebu-gebu, jadi sedih juga pas tidak dapat bukunya. salut. i wish i had a spirit like that. smangat, nura!

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda