TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Minggu, 06 Juli 2008

finuri ke danau

Assalamu'alaikum.
Malam kemarin aku nginap di rumah teh Uti. Alasannya hanya satu, aku lagi doyan menghayal. Dan untuk menghindarinya yah mang butuh teman yang harus mengingatkan. Entah angin apa yang membuat kk ku tercinta tersayang danterganteng tiba2 dengan mudahnya mengizinkan.Mungkin dia sadar kali adaatautidaknya aku di rumah ga ngaruh. Soalnya kalu aku di rumah juga paling ngurung diri di kamar dan keluar kalau lagi butuh toilet dan perutku minta makan. hahahha
Kawan2 yang lain ga ada yang tau sih kalau aku lagi di rumah teh Uti. Rencananya pagi ini aku mau ngajakin mereka mendengarkan penjelasan dari akh Syam tentang satu perkara yang sebenarnya penting banget buat kita semua. Sayangnya sampai jam 6 pagi akh Syam tidak bisa di hubungi. DAn jadilah kami menhabiskan waktu di tempat tidur masing2 sambil ngobrol . Ramai sekali 6 anggotafinuri bisa ngobroldalam satu waktu di tempat yang berbeda. Hmmmm Ide siap coba? hehehe hmmm...
Dari obrolan sekitar 10 menit itu kami sepakat untuk jalan2 ke danau. Sekedar tafakkur untuk kembali mengingat Ilahi yang senantiasa memberikan Rahmatnya. Rencana ini akhirnya berjalan lancar. Sayangnya satu orang ga bisa datang karena harus liqo. Jadilah aku ngalah naik motor sendiri. T. Uti senantiasa menengok kebelakang melihat keadaanku karena dia tau itu baru pertama kali aku naik motor sendiri dalam perjalanan yang cukup jauh. Sesekali mengirim kiis untukku. Aku tau dalam benaknya teteh ga tega melihatku sendiri. Tapi aku ga boleh egois karena semua bersahabat bukan hanya aku dan teteh uti juga tapi semua yang tergabung dalam finuri, itu kataku dalam hati sekedar menghibur diriku. hmmmmm
Sampai dipinggir danau, langit masi sangat panas. Akhirnya kami berteduh di rumah penduduk. Sebelum membuka pertemuan kami ada lagi masalah yang tidak pernah kelar kalau belum sweet. Suara terbanyak aku atau teh uti yang membuka pertemuan itu. Dan seperti biasa pakai acara swiit dulu (kun 'aliman walaa takun jahilan). HArap maklum soalnya guru TK dan SD jadiyah kaya anak kecil. heheheh
Dan hmmmm aku kalah. GA apa2lah tapi shalat subuh tadi teh Uti kalah dan hehehe aku ga harus jadi Imam, huahuahauahauaaaaa. Akhirnya aku buka acara itu dengan yah seperti biasalah, setelahnya aku dikerjain lagi. Pengennya sih satu aja yang ngaji. Tapi karena sudah sangat lama sekali rasanya tidak pernah mendengar suara indah satu sama lain. Jadilah diputuskan semuanya harus membaca hafalan masing-masing. So pasti yang buka acara dia dulu yang baca. Hee......jadilah aku baca tanpa mushaf, eh setelah aku baca dilanjutin ma teh uti. Dianya baca pakai mushaf emang benar2 curang. TApi aku menggerutunya dalam hati doang!!!!takutnya kalau aku tegur malah ga ada yang mau ngaji. Kaya T4 yang selalu merasa belum benar bacaannya padahal sebenarnya batas kemampuan orang itu berbeda-beda.
Setelahnya aku berniat membuka buku biografi Said Nursi, sekedar memperkenalkan kepada teman2 siapa beliau yang hampir disetiap pertemuanku dengan mereka selalu saja kusebut namanya. Tapi teh Irma dapat sms dari ibunya yang lagi sakit disuru cepat pulang. Jadi akuhanya sempat menjelaskan tentang kata2 Said Nursi tentang rasa takut. Aku menjelaskan kepada mereka sesuai dengan apa yang kutangkap dari penjelasan akh Syam. Dan akhirnya kunjungan ke Danau membuatku fakir kembali. Mudah2an ketemu orang kaya di jalan. hahhaha. Istilahku ke teman2. Entah mungut dari mana?
Tiba saatnya kami pulang. Entah kenapa semua meninggalkanku jauh di belakang. Aku juga kenapa jadi lelet banget yah. Tapi mau gimana lagi. Aku sambil menghayal dan yah motornya ko keluar jalur yah aku baru sadar dan saat aku berusaha kembali kejalur yang benar ban motornya kepleset. Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuh hanya Allah yang bisa menolongku. Dan Alhamdulillah aku tertolong. Padahal aku sudah pasrah. Satu langkah lagi kegilas bus besar.
Untungnya pertahananku kuat (mang apaan???) akhirnya motornya ku bawa ke pinggir. Alhamdulillah T irma dan T. ila melihat kejadian tadi. Kalau tidak huuuh entah bagaima aku pulang. Hp dan tas ada sama t Uti. Aku bahkan ga bawa duit dikantong sepeserpun. Aku udah ga sanggup bawa motornya. Akhirnya aku minta T. Irma dan T. ila pulang deluan dan menjemput t uti untuk membawa kembali motornya. Badanku gemetaran, huuuuuuuuuuuuuuuuuuh. Tapi satu hal yang sangat membekas atas kejadian hari ini. Allah menolongku dengan caranya. Subhanallah.....
Dan malam ini aku dikerjain ma k' irfan. Kalau belum pernah ngelihat orang di kerjain malah berterima kasih mungkin aku orangnya. Ceritanya besok!!!!


3 Komentar:

  • Pada 6 Juli 2008 pukul 22.27 , Blogger Armstrong da Jimmy mengatakan...

    Ehmmm lageh ngayalin sapa hayoooo? wah neh ibu satu sukanya ngayal mulu'... hayooo ngayalin sapa hayooo? :P

    gile yak bacaannya neh ibu nura teyu berat amat...

    Hmmm btw ku neh selalu jadi pengagum guru guru sd ama guru tk... hehehe (LOH!)

     
  • Pada 6 Juli 2008 pukul 22.34 , Blogger TEYU mengatakan...

    siaapa yah? aku juga lupa ngayalin siapa kemarin itu. heeeeeeeeeeee.
    iya mang kebiasaan buruk, ga boleh ditinggal sendiri. Harus banyak dzikir, iya Insya Allah berubah udah dapat batunya soalnya, heeeeeeeee

    hahaha...........berat apanya? bukunya mang tebal Awalnya juga beraat tapi karena sering di baca jadi ngerti. Kalau udah ngerti waaaaah itu dia hal yang paling membuatku senang.

     
  • Pada 8 Juli 2008 pukul 19.49 , Blogger Armstrong da Jimmy mengatakan...

    yah klo bentuknya aja udah gede brarti berat tahukkk... :P

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda