TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Minggu, 06 Juli 2008

Momen bahagia, sudah waktunya

"udaah baikan? ga marah lagi?" hampir semua bertanya seperti itu. "yang marah siapa?". Aawal lahirnya komitmen itu juga memang dari salah, tapi bukan berantem atau marahan." yaang marah siapa? wong aku lagi senneng2 nya belajar Rasail bareng teman2 di FINURI, ga mikirin Mr. A ko' (ga mikirin atau berusaha ga mikirin yah? terserhlah...............)
Sore-sore ke net di buzz oleh k' irfan yang baik hati dan tidak sombong rajin menabung (its...........yakfi, entar oraangnya kegeeran...he......). Si kk ngaajakin join, tadinya malas soalnya niatnya mau mosting sesuatu. TApi klau dipikir2 hari ini aku belum dapat apa2. Kali aja kenalan sama orang yang berilmu lumayan ga fakir agi pulang kerumah, seperti perkenalan dengan akh Hasbi kemarin. Akhirnya aku pindah ke komputer lain yang bisa di pakai joinan chat. Saat masuk aku kagetnya minta ampun. Yah.....k' Irfan mengerjaiku. Disana ada k' Irfan, dan Mr. A. Tanganku sudah siap mengklik sign out, rencananya mau melarikan diri. Tapi belum niatku tercapai tulisan di layar membuatku tak bisa apa2
"jangan ada yang lari................"
Huuuuuuuuuuuuuuuh aku harus bagaimana? Mr. A ga salah ana juga ga salah. Antara kami berdua tidak ada yang melanggar komitmen tapi kk ku yang guanteng habis itu yang kali lelah jadi jembatan yang dikit lagi roboh. Akhirnya aku ngobrol juga sama Mr. A.
Pengumuman-pengumuman..........................,eng ing eng
YANG MIKIR AKAU MARAHAN ITU GA BENER YAH!!!!(ga penting kaliii, maksud ku jangan tanyakan hal itu padaku, ok!!!!)
Tapi subhanallah, kalau mau jujur yang seperti ini lebih baik, lebih terjaga, lebih berhati-hati dan lebih semuanya. Mudah-mudahan ga jadi berlebihan yang membawa malapetaka, Amin Ya Rabb.

Kata Akh Eming yang juga gabung dalam chat join itu " yang penting saling percaya". Serasa beliau sudah mengenalku lama padahal baru ketemu eh salah ga ketemu tapi batu ngobrol/ kenalan.

Kalau kata k' Irfan "janga bohongi dirimu sendiri". Wah kayanya ada sesuatu yang belum sampai ke k' Irfan mudah-mudahan suatu saat nyampe ya k' maksud aku melakukan semua ini. Sakit dahulu bersenang kemudian, ok!!!!

Kata k' Lalling "Yang penting buah ilmu itu ketika di amalkan. Makanya kita berdoa agar ilmu dari Allah itu dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain"

Pesan akh Syam "Dalam menuntut ilmu jadilah seperti seekor lalat" penjelasannya aku disuru pikirkan sendiri katanya kalau udah dapat aku harus jelaskan. Alhamdulillah udah kelar walaupun masih terbata2 dalam pelaksanaannya.

Kata Mr. A " pilih yang mana? 1. mengangkat orang kederajat yang tertinggi, atau 2. mengangkat orang dari neraka ke surga".
Dari dulu Mr. A seperti ini. Paling tidak mau menyuapiku, Aku harus bisa nyuap sendiri. Maksudnya: aku harus mikirin dulu sendiri, kalau udah ketemu maksudnya baru diluruskan, atau kalau udah KO baru di jelasin maksudnya. Tapi aku sadarnya ko baru sekarang yah? Kalau sadarnya dari kemarin-kemarinkan pasti semangat menuntut ilmunya lebih dan lebih.
Dari pilihan itu aku milih yang kedua. so pasti. Soalnya ngerasain sendiri sih. Tapi aku menjabarkannya dengan cara dan pemikiranku sendiri. Karena kalimat2 perbandingan seperti di atas itu mempunyai banyak arti tergantung kepada siapa kalimat itu ditujukan.
Aku mungkin bisa di bilang mengalami hal yang kedua itu. Diibaratkan aku ini seperti alas kaki yang tempatnya dibawah (hamba Allah yang harusnya tugasnya untuk menyembah Allah), yang ada di comberan ( liang maksiat) lalu dibersihkan ( diberi pengetahuan untuk membedakan mana yang salah dan yang benar, serta menghndari maksiat dengan ilmu Allah). Namun alas kaki tetaplah alas kaki, yah kotor. Walaupun sudah di cuci tetaap saja kotor kalau dipakai (dalam perjalanan hidup). Dan kembali lagi bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna seperi yang dituliskan dalam Rasail bahwa tak ada orang yang sempurna tapi igatlah tugas asal manusia adalah mencapai kesempurnaan dengan menuntut ilmu.
Ko jadi panjang begini yah? jadi lupa asal muasal cerita ini. YA sudahlah....
Sebenarnya kata2 orang2 di atas ini bukan hanya itu tapi banyak sekali, tapi yang saat ini ingin kutuliskan hanya itu. Dan semoga semuanya bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk diriku, dan suatu saat bia kubagi untuk orang lain, amin Ya Rabb.




0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda