TEYU

berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya

Jumat, 25 Juli 2008

Dear Teh Banu

Balasan untuk:

Http://www.zerina.blogs.friendster.com

Assalamu'alaikum.................
Teh Banu shalihah......
Subhanallah,...Nura banyak belajar dari teteh. Jangan pernah teteh berkata Nura mentausiahi teteh. Tidak sama sekali. Sungguh Nura mendapat banyak pelajaran dari Teteh. Dan Teteh dapatkan pelajaran itu. Tak lain dari guru dari segala guru yaitu Rabb. Teh Banu membuat Nura lebih berarti. Menjadikan Nura lebih mengerti dengan kehidupan yang sesungguhnya tidak semuanya nikmat dihadapi oleh orang lain.
Nura bukan tak punya masalah. Teteh melihat Nura dengan senyum dan kekocakan Nura. Tak ada yang tau jika Nura tidak mengatakan "taukah kalian aku sedang bersedih?". Dulu Nura juga suka mengeluh tapi akhirnya Nura sadar bahwa sesungguhnya jika Nura mengenal Rabb dengan seutuhnya tidak perlu ada yang Nura sedihkan, ataupun keluhkan. Toh semua yang Allah berikan dan jadikan di bumi ini semua punya hikmah. Dan hanya orang2 yang berpikirlah yang tau semua itu. Mari kita pikirkan semua tujuan Allah menjadikan ujian dan cobaan di muka bumi ini.
Teh Banu beruntung, teteh mendapatkan hadiah dari Allah. Mendapatkan petunjuk yang tidak semua orang menyadarinya bahwa apa yang Allah berikan adalah petunjuk. Teh kesempurnaan jiwa terdapat pada ketidaksempurnannya. Kemarin Nura ingin menjelaskan tentang kalimat ini. TApi sungguh kisah teteh kemarin menjadikan Nura lupa. Eits sebenarnya bukan lupa tapi Allah yang menutup bibir Nura dan ada saatnya teteh akan tau tentang hal ini.
Aku dan Teh Uti sungguh sangat mencintai Teteh karena Allah. Semoga Allah jalinkan persaudaraan kita ini dunia akhirat. Kita berjuang bersama di dunia tuk pertemuan abadi diakhirat.
Allah Yubarik fik. Nikmati ujian dari Allah agar kau tau maksudnya maka jadilah kau mengenal Rabbmu. Itu yang Nura lakukan disaat Nura ingin mengeluhkannya pada manusia.
Semoga ada umur kamis depan kita jumpa lagi.
Salam dunia akhirat.........
Wassalam

Rabu, 23 Juli 2008

Panitia MOS lagi ngumpul

asal-asalan

katanya si kecil ini mirip Nura...
hahaha
mirip kalau dilihat dari atas gunung kaliiiiii

Bu Nura dan wildan


bermain di lapangan .....
hehe....karena kunci sekolahnya ketinggalan...
hahaha........









Jumat, 11 Juli 2008

donor darah

"ASSALAMU'ALAIKUM. MOHON BANTUAN KEPADA IKHWAN /AKHWAT YANG MEMPUNYAI GOL DARAH A, AGAR SEGERA MENGHUBUNGI..........,DENGAN NO TELFON.......,SEKARANG DI RSUD KARAWANG.DARURAT!!!!!JAZAKALLAHU..."

Kira-kira apa yang ada dibenak kita saat membaca isi pesan singkat dari alat komunikasi bernama HP. Hemmm....ada berbagai macam reaksi sesuai denganbagaimana kondisi orang yang membaca sms tersebut. Kebanyak dari mereka hanya sekedar merasa simpati saja, dan bantuan yang paling sering diberikan bukanlah mendonorkan darah tapi menyebarkan sms itu kepada teman atau kerabat dekatnya dengan harapan ada yang mau berbaik hati untuk memberikan empatinya dan tidak hanya tinggal diam mengirim sms itu ke orang lain tapi bergegas memberi bantuan langsung.
Coba kita pikirkan bagaimana jadinya kalau semua orang yang membaca sms itu tidak ada yang bergerak langsung tapi hanya sekedar memberikan perhatiannya dengan cara mengirim kembali sms itu kke orang lain. Itulah yang ada di benakku kemarin malam. Bagaimana kalau orang yang membutuhkan donor darah itu ada di posisiku. Ya Allah beruntung sekali kalau ada yang tiba2 datang dan menawarkan diri untuk mendonorkan darahnya.
Sms itu kuterima sekitar setengah sembilan malam. Namun aku baru membuka sms itu sekitar pukul setengah 10. Golongan darah yang di butuhkan, sayang sekali beda dengan golongan darahku. TAdinya aku ingin melakukan hal yang sama yang biasa dilakukan oleh teman2 yang lain tapi aku berusaha dulu untuk menemukan siapa teman dekatku yang bergolongan darah B.
Alhamdulillah T. Uti bisa membantu. Pukul 10.00 malam aku menjemput T. Uti. Aku tau tidak wajar gadis keluar malam tapi ni darurat kataku dalam hati. Akhirnya kamipun berangkat kesana dengan modal nekat tanpa tau dimana ruangan si pasien dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mempermudah menemukan pasien.
Akhirnya kuputuskan untuk menghubungi no yang di berikan namun tidak bisa tersambung. Lalu aku menghubungi orang yang mengirimkan sms itu. Kehawatiran yang terekam dibenakku terjadi juga. Sms itu dari temannya dan dari temannya temannya dan dari temannya.............lagi sampai ke ujungnya aku sendiri tidak mengerti gimana sms itu bisa sampai ke hampir sebagian akhwa/ ikhwan di bumi karawang. Si Ikhwan teman temanku akhirnya datang juga ke RSUD membantu kami mencari informasi tentang keberadaan si pasien. Sayangnya beliau juga tidak bisa menemukannya.
Kami pulang dengan tangan kosong tak masalah tapi niat kami sudah membawa satu kebaikan yang Insya Allah, Allah akan berikan balasan yang setimpal dari apa yang kami lakukan. Terkadang melihat kesakitan yang dialami orang lain bisa membuat kita lebih bersyukur dengan kebugaran yang diberikan Allah namun keluhan kluhan masi saja senantiasa terlontar dari bibir. DAn itulah manusia. Dapat ide lagi untuk mengunjungi Rumah Sakit sekali dalam sepekan. Mungkin bagi sebagahagian orang ini adalah ide gila, konyol dan seperti ga ada kerjaan aja. Tapi kadang kita lupa bahwa berbagi itu juga sangat penting untuk orang2 yang sedang kekurangan. Yah mereka kurang sehat, kurang percaya diri, lebih kepada keputus asaan. Aku tau karena aku pernah merasakan dan mengalami hal yang sama. Kenapa rasa empati itu tiba2 muncul karena aku pernah mengalami keadaan seperti itu, dimana aku sangat membutuhkan orang lain namun tak satupun yang datang menolong walau kutau bahwa harusnya banyak yang bisa menolongku. Namun tidak akan kulupakan bahwa Rabbkulah penolong diatas penolong.
Kebaikan lain yang kutemukan yaitu aku bisa punya teman yang banyak, yah dengan adanya kejadian semalam temanku bertambah, dan aku yakin bahwa mereka adalah orang2 yang baik dan semoga aku dan T. uti termasuk bagian dari mereka.
Untuk saudariku Tri Budi Utami kuucapkan selamat atas kelahiran bayimu sebagai amanah dari Allah dan bukti kebesaran Ilahi. Semoga menjadi anak yang shalih agar usahamu untuk berjuang menyelamatkan nyawanya menjadi suatu yang tak terlupakan oleh calon mujahidmu di Bumi Allah ini.

Kamis, 10 Juli 2008

Ternyata Gila Juga

2 hari ini ada pelatihan untuk guru-guru di sekolah. Beruntung sekali karena jarang-jarangkan ikut pelatihan gratis, mang enak yang majjanan2. heeee
Nah looo......apa yang seru yah????
Buanyak sekali. 2 hari ini semua guru baru berkumpul. termasuk aku? ha...? guru baru atau guru lama yah??? entahlah tapi 2 2anya aja kali yah.
Dulu hanya ada 2 guru yang guanteng di sekolah dan semuanya alhamdulillah sedah berkeluarga sisanya itu guru2 yang cuantik-cuantik termasuk saya. Nah loo kepedean?(kata siapa kamu cantik, tu komentar Mr. Arm). Ya iyalah cantik masa iya guanteng lebih aneh lagikan?. Nah tahun ajaran ini guru ikhwannya bertambah jadi 3 orang. Otomatis ruang gerak guru2 akhwat semakin menyempit. Sememntara keadaan bangunan sekolah yang sangan terbatas sekali karena kurang luas. Jadi bangunan tuh kalaupun bisa dikembangkan jadinya ga luas tapi tinggi, seperti saat ini.
Ada Pa' Sarya yang subhanallah menikah diusia yang sangat muda. Ada Pa' Daniar yang jago komputer, alhamdulillah dari awal aku dah pernah ngobrol langsung dengan beliau jadi tidak kaku-kaku banget minta tolong atau ngobrol karena yang namanya bekerja dalam satu kesatuan yang sangat penting itu adalah komunikasi dan kerja sama yang baik. Terakhir namanya Pa' Atar. Ini dia nih bapa' yang menurut aku tuh aneh banget. Kenapa? Soalnya aku ngelihat orangnya tuh diam banget, nunduk terus, yah wajar sih ghadul bashar soalnya di sekitarnyakan banyak akhwat2 yang cuantik2, kekekek. Tapi aku baru tau kalau ternyata dia gila juga. Pikirku dia itu pendiam, ga ada isengnya, atau apa yah???? Tapi ternyata dia gila habis, gokil habis, dan... bikin orang penasaran. hmmm. Tapi jadi menakutkan juga karena ya gitu belum kenal. Jadi ingat Mr. A yang takut ma akhwat....hahhaha
Kalau kata PA' Dadan salah satu guru ikhwan yang lama banget di sekolah tempatku mengajar " cukup bu Nura aja yang terkena virus terakhir ddari sekolah ini"
MAksudnya tuh aku waktu pertama kali masuk situ berubah banget dari pada waktu sebelum masuk. Waktu masuk pooolooos banget dikerjain orang juga ga tau, bagusnya jadi ga pernah tersinggung gitu. Trus suka negur kalau orang2 ngobrol2 yang ga benner atau terlalu banyak bercanda tapi sekarang aku juga jad i banyak bercanda. hahaha. ketu;aran virus dari pa Dadan Teja beserta kawan2.
huuuuuuuuuuuuuh

Rabu, 09 Juli 2008

sms cinta

Hari ini melelahkan sekali, dan aku tak bermaksud mengeluh. Semua kulalui dengan hati senang dan tentunya dengan penuh semangat.
Tiap hari selasa jadwal ngajarku begitu padat, sampai terkadang mungkin aku mengecewakan karena datang lambat atau mereka tidak puas dengan pertemuan hari itu. Tapi memang susah membagi waktu. Tapi bukannya tidak bisa hanya saja belum bisa dan pasti bisa.
Selasa kemarin aku di rumah teh Banu (ummu zerina). Beliau keturunan arab yang lahir di daerah ini. Sudah sebulan lebih setiap hari selasa pukul 2 siang aku disana. Bukan mengajar tapi sekedar sering, mengobrol tapi tentunya obrolan yang bisa membuat hati kami terpaut satu sama lain.
Entah kenapa setiap kembali dari sana hatiku serasa sudah melakukan sesuatu yang sangat-sangat berharga. Sesuatu yang tidak bisa kuungkapkan dengan kata-kata. sesuatu yang jika aku mengingatnya serasa ingin menangis, bukan karena sedih tapi tangis bahagia. Membuatku selalu merindukan pertemuan kembali dengan teh banu dan teh irma.
Mataku sudah mulai redup ba'da shalat isya aku menerima sms dari teh banu
Teh Banu " assalam. nouro makasih yah, kalian selalu ngebikin aku ngerasa setiap hari selasa seperti di charge......subhanallah"
Nura "Alhamdulillah. Barakallah teh...apa yang teteh rasakan juga kami rasakan. Terdapat cahaya keimanan dalam diri teteh, pancarkanlah untuk orang2 di sekitar teteh karena tidak semua orang memilikinya".
Teh Banu " Amin Ya Allah. nouro aku minta di doain terus yah, semoga Allah swt senantiasa mendekatkan aku sama orang2 sholeh seperti kalian......"
Nura " Insya Allah teh senantiasa kami doakan terhusus di setiap malam.semoga kita semua termasuk orang-orang yang shalih. Teteh termasuk satu dari mereka yang beruntung.mendapatkan hidayah Allah. Teh jangan pernah puas dengan ilmu yang teteh raih karena tak ada batas untuk menuntut ilmu. sempurnakan diri kita dengan ilmu walau kita tau tak akan bisa jadi sempurna. Aku mencintai teteh karena Allah. Pertemuan ini karena Allah dan salah satu penyebabnya adalah ujian yang Allah berikan untuk teteh"
Teh Banu " Alhamdulillah,....alhamdulillaaah...wa syukrillah......mudah-mudahan kita jadi saudara yah...selalu ingatkan Banu yah, tarik kalau aku mulai menjauh........"

Tulisan namaku bukan Nouro tapi nura, hanya saja teh Banu ga tau. TApi tak apalah insya Allah maksudnya sama.
Rasa bahagia yang kurasakan dirasakan pula olehnya, dan tertulis dalam blognya:
Http://www.zerina.blogs.friendster.com

Semangat!!!!!

JIKA KAU BUTUH

  • JIKA KAU MEMBUTUHKAN TEMAN MAKA CUKUP ALLAH SEBAGAI TEMANMU
  • JIKA KAU MEMBUTUHKAN SAHABAT MAKA CUKUP ALQUR'AN SEBAGAI SAHABATMU
  • JIKA KAU MEMBUTUHKAN KEKAYAAN MAKA CUKUP KETENTRAMAN HATI SEBAGAI HARTAMU
  • JIKA KAU MEMBUTUHKAN MUSUH MAKA CUKUP LARANGAN ALLAH SEBAGAI MUSUH TERBESARMU
  • JIKA KAU MEMBUTUHKAN NASEHAT MAKA CUKUP KEMATIAN YANG MENASEHATIMU

Senin, 07 Juli 2008

Buka Puasa bareng

HAri ini buka puasa bareng Te uti. Berawal dari Ngajar anak2 di out door dadakan. Pulang kerumah kaget nya minta ampun. Gimana ga, satu jam lagi ngajar di rumah berantakan banget soalnya lagi dibangun lagi. Aku udah ga mau ngeliburin anak2 soalnya udah banyak liburnya. Jadilah ide baru bermunculan, aku dan T. Uti memutuskan untuk belajar out door tepatnya di lapangan sepak bola.
Setelahnya jam menunjukkan pukul 17.30. Waaaah bentar lagi buka puasa dan di rumah belum ada apa2 yang sudah bisa di makan. JAdilah aku dan T.Uti keluar nyari makan dan tempat yang beruntung menyajikan buka puasa untuk kami yaitu BM Resto (bakso has malang). Ni kunjungan kedua kami. YAng pertama gratis soalnya tempatnya itu milik salah satu muridku. TApi aku ga mau gratisan lagi. Sambil buka puasa sambil menghubungi teman yang lain yang Insya Allah juga sedang berbuka puasa. Subhanallah alukhuwah fillah indah sekali.
LAnjut setelahnya bantuin teteh ngajar di rumah habis itu teteh mau nganterin aku pulang. Saat Ummi nganterin aku ke depan pintu T. Uti manggil Ummi. Entah ada apa seakan menyembunyikan sesuatu dari diriku. Setelah itu T. Uti keluar dengan membawa kantongan yang berisi pakain. Hmmmmmm aku girangnya bukan main. Malam ini QL ku ga sendiri tapi bareng tetehku tercinta. hehehehehe.............Seharian bersama tidak membuat bosan. Jangan bosan yah tehhh!
Uhibbukifillah. Semoga teman2 FINURI yang lain tidak cemburu. KArena hampir setiap waktu kita lalui bersama. Suatu saat ketika Allah memisahkan kit Insya Allah meski jasad ini tak bersua tapi teteh tetap teringat dalam setiap lantunan doaku. Insya Allah,begitu juga dengan teman2 yang lain. Ajak aku ke syurga ya teh!!!!!!!!!!
Aku senang hari ini.
MAng benar aku guru yang pinter dan galak? aku ga pinter dan juga ga galak. Hanya tegas aja. Ngajarin Qur'an ga boleh di manja orangnya nanti bacaannya ga ada peningkatan. JAdiiiiiiiiii ga galak hanya tegas aja. Maaf saya komplain, heheheheh
Teh aku sayang teteh juga yang lain, Insya Allah karena Allah
Laa tansanii fii du'aaiki khasshashan fii jaufillail.

Minggu, 06 Juli 2008

Kuliah di waktu Qiyamullail

Assalamu'alaikum.
Judulnya aneh yah. yah anak2 FINURI mang doyan yang aneh2. Yah pukul 02 00 aku udah jadi weker buat ngebangunin anggota FINURI yang lain buat QL (qiyamul lail). Soalnya aku tau kalau weker di hp mereka masing2 pasti akan berdering pukul 03.00. Tapi hari ini rencananya ada yang mau berbagi ilmu. Sudah beberapa hari kurencanakan dan baru pagi tadi terlaksana. Setelah semuanya bangun sekitar 03.30 aku kembali menelfon mereka dan lagi-lagi joinan seperti hari-hari kemarin. Sayang ada 2 orang yang tidak ikut. Tapi tidak mengurangi antusias kami dalam hal ini. Setelah semuanya siap aku menghubungi akh Syam. Mungkin akh Syam kaget saat mendengarkan yang menjawab salamnya ada banyak sekali orang. Taadinya pikir akh Syam kita dalam satu tempat tapi udah kujelaskan sebelumnya kalau kami ada di rumah masing2.
Hahahaha..................
Jadi juga niatku untuk memperkenalkan teman-teman FINURI ke akh Syam. Naah di awali dengan shalawat dan di buka dengan basmalah dilanjutkan dengan pembacaan ayat al qur'an. Dan tau tidak siapa yang ngaji? Tentunya akh syam itu juga dengan perjuangan membujuknya. Kalau aku ga ngomong "masa ia ada ikhwan yang ngaji akhwat", akhirnya beliau bersedia. Alhamdulillah. Mungkin dimata orang lain ini aneh tapi kami di FINURI membiasakan hal ini karena menurut kami halaqoh atau suro atau ta'lim dan sejenisnya yang di awali dengan pembacaan qalam Allah, Insya Allah akan mendapatkan berkahNya. Jadi tidak melihat bagaimana situasinya, kalau bisa dilaksanakan kenapa tidak.
Lajut..............
Akh Syam menjelaskan tentang persahabatan dan kamipun mendengarkan dengan sangat seksama. Setelahnya teman2 menjelaskan beberapa masalah yang sebaiknya tidak kubahas di blog ini.
Kadang aku mikir apa semua orang2 yang dari Al Azhar Cairo itu sama. Hampir semua cara mereka menjelaskan sesuatu itu sama. Akh Dayat, Mr. A, K' Lalling, Akh Syam,....dan msih banyak deretan nama yang ga bisa aku sebutkan satu persatu. Hmmmm...........Intinya mereka ga mau ngajarin tapi nyuruh kita mikir dulu. Kalau mau dibilang terkuras habis apa yang ada dalam otak mungkin iya. Tapi aku akui setelahnya otak ini serasa mudah sekali memecahkan masalah. Mungkin karena terbiasa mikir sendiri.
Brakallah untuk semua, dan Alhamdulilah kini apa yang kurasakan (semangat belajar) juga dirasakan oleh sahabat-sahabatku di FINURI.

Momen bahagia, sudah waktunya

"udaah baikan? ga marah lagi?" hampir semua bertanya seperti itu. "yang marah siapa?". Aawal lahirnya komitmen itu juga memang dari salah, tapi bukan berantem atau marahan." yaang marah siapa? wong aku lagi senneng2 nya belajar Rasail bareng teman2 di FINURI, ga mikirin Mr. A ko' (ga mikirin atau berusaha ga mikirin yah? terserhlah...............)
Sore-sore ke net di buzz oleh k' irfan yang baik hati dan tidak sombong rajin menabung (its...........yakfi, entar oraangnya kegeeran...he......). Si kk ngaajakin join, tadinya malas soalnya niatnya mau mosting sesuatu. TApi klau dipikir2 hari ini aku belum dapat apa2. Kali aja kenalan sama orang yang berilmu lumayan ga fakir agi pulang kerumah, seperti perkenalan dengan akh Hasbi kemarin. Akhirnya aku pindah ke komputer lain yang bisa di pakai joinan chat. Saat masuk aku kagetnya minta ampun. Yah.....k' Irfan mengerjaiku. Disana ada k' Irfan, dan Mr. A. Tanganku sudah siap mengklik sign out, rencananya mau melarikan diri. Tapi belum niatku tercapai tulisan di layar membuatku tak bisa apa2
"jangan ada yang lari................"
Huuuuuuuuuuuuuuuh aku harus bagaimana? Mr. A ga salah ana juga ga salah. Antara kami berdua tidak ada yang melanggar komitmen tapi kk ku yang guanteng habis itu yang kali lelah jadi jembatan yang dikit lagi roboh. Akhirnya aku ngobrol juga sama Mr. A.
Pengumuman-pengumuman..........................,eng ing eng
YANG MIKIR AKAU MARAHAN ITU GA BENER YAH!!!!(ga penting kaliii, maksud ku jangan tanyakan hal itu padaku, ok!!!!)
Tapi subhanallah, kalau mau jujur yang seperti ini lebih baik, lebih terjaga, lebih berhati-hati dan lebih semuanya. Mudah-mudahan ga jadi berlebihan yang membawa malapetaka, Amin Ya Rabb.

Kata Akh Eming yang juga gabung dalam chat join itu " yang penting saling percaya". Serasa beliau sudah mengenalku lama padahal baru ketemu eh salah ga ketemu tapi batu ngobrol/ kenalan.

Kalau kata k' Irfan "janga bohongi dirimu sendiri". Wah kayanya ada sesuatu yang belum sampai ke k' Irfan mudah-mudahan suatu saat nyampe ya k' maksud aku melakukan semua ini. Sakit dahulu bersenang kemudian, ok!!!!

Kata k' Lalling "Yang penting buah ilmu itu ketika di amalkan. Makanya kita berdoa agar ilmu dari Allah itu dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain"

Pesan akh Syam "Dalam menuntut ilmu jadilah seperti seekor lalat" penjelasannya aku disuru pikirkan sendiri katanya kalau udah dapat aku harus jelaskan. Alhamdulillah udah kelar walaupun masih terbata2 dalam pelaksanaannya.

Kata Mr. A " pilih yang mana? 1. mengangkat orang kederajat yang tertinggi, atau 2. mengangkat orang dari neraka ke surga".
Dari dulu Mr. A seperti ini. Paling tidak mau menyuapiku, Aku harus bisa nyuap sendiri. Maksudnya: aku harus mikirin dulu sendiri, kalau udah ketemu maksudnya baru diluruskan, atau kalau udah KO baru di jelasin maksudnya. Tapi aku sadarnya ko baru sekarang yah? Kalau sadarnya dari kemarin-kemarinkan pasti semangat menuntut ilmunya lebih dan lebih.
Dari pilihan itu aku milih yang kedua. so pasti. Soalnya ngerasain sendiri sih. Tapi aku menjabarkannya dengan cara dan pemikiranku sendiri. Karena kalimat2 perbandingan seperti di atas itu mempunyai banyak arti tergantung kepada siapa kalimat itu ditujukan.
Aku mungkin bisa di bilang mengalami hal yang kedua itu. Diibaratkan aku ini seperti alas kaki yang tempatnya dibawah (hamba Allah yang harusnya tugasnya untuk menyembah Allah), yang ada di comberan ( liang maksiat) lalu dibersihkan ( diberi pengetahuan untuk membedakan mana yang salah dan yang benar, serta menghndari maksiat dengan ilmu Allah). Namun alas kaki tetaplah alas kaki, yah kotor. Walaupun sudah di cuci tetaap saja kotor kalau dipakai (dalam perjalanan hidup). Dan kembali lagi bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna seperi yang dituliskan dalam Rasail bahwa tak ada orang yang sempurna tapi igatlah tugas asal manusia adalah mencapai kesempurnaan dengan menuntut ilmu.
Ko jadi panjang begini yah? jadi lupa asal muasal cerita ini. YA sudahlah....
Sebenarnya kata2 orang2 di atas ini bukan hanya itu tapi banyak sekali, tapi yang saat ini ingin kutuliskan hanya itu. Dan semoga semuanya bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk diriku, dan suatu saat bia kubagi untuk orang lain, amin Ya Rabb.




finuri ke danau

Assalamu'alaikum.
Malam kemarin aku nginap di rumah teh Uti. Alasannya hanya satu, aku lagi doyan menghayal. Dan untuk menghindarinya yah mang butuh teman yang harus mengingatkan. Entah angin apa yang membuat kk ku tercinta tersayang danterganteng tiba2 dengan mudahnya mengizinkan.Mungkin dia sadar kali adaatautidaknya aku di rumah ga ngaruh. Soalnya kalu aku di rumah juga paling ngurung diri di kamar dan keluar kalau lagi butuh toilet dan perutku minta makan. hahahha
Kawan2 yang lain ga ada yang tau sih kalau aku lagi di rumah teh Uti. Rencananya pagi ini aku mau ngajakin mereka mendengarkan penjelasan dari akh Syam tentang satu perkara yang sebenarnya penting banget buat kita semua. Sayangnya sampai jam 6 pagi akh Syam tidak bisa di hubungi. DAn jadilah kami menhabiskan waktu di tempat tidur masing2 sambil ngobrol . Ramai sekali 6 anggotafinuri bisa ngobroldalam satu waktu di tempat yang berbeda. Hmmmm Ide siap coba? hehehe hmmm...
Dari obrolan sekitar 10 menit itu kami sepakat untuk jalan2 ke danau. Sekedar tafakkur untuk kembali mengingat Ilahi yang senantiasa memberikan Rahmatnya. Rencana ini akhirnya berjalan lancar. Sayangnya satu orang ga bisa datang karena harus liqo. Jadilah aku ngalah naik motor sendiri. T. Uti senantiasa menengok kebelakang melihat keadaanku karena dia tau itu baru pertama kali aku naik motor sendiri dalam perjalanan yang cukup jauh. Sesekali mengirim kiis untukku. Aku tau dalam benaknya teteh ga tega melihatku sendiri. Tapi aku ga boleh egois karena semua bersahabat bukan hanya aku dan teteh uti juga tapi semua yang tergabung dalam finuri, itu kataku dalam hati sekedar menghibur diriku. hmmmmm
Sampai dipinggir danau, langit masi sangat panas. Akhirnya kami berteduh di rumah penduduk. Sebelum membuka pertemuan kami ada lagi masalah yang tidak pernah kelar kalau belum sweet. Suara terbanyak aku atau teh uti yang membuka pertemuan itu. Dan seperti biasa pakai acara swiit dulu (kun 'aliman walaa takun jahilan). HArap maklum soalnya guru TK dan SD jadiyah kaya anak kecil. heheheh
Dan hmmmm aku kalah. GA apa2lah tapi shalat subuh tadi teh Uti kalah dan hehehe aku ga harus jadi Imam, huahuahauahauaaaaa. Akhirnya aku buka acara itu dengan yah seperti biasalah, setelahnya aku dikerjain lagi. Pengennya sih satu aja yang ngaji. Tapi karena sudah sangat lama sekali rasanya tidak pernah mendengar suara indah satu sama lain. Jadilah diputuskan semuanya harus membaca hafalan masing-masing. So pasti yang buka acara dia dulu yang baca. Hee......jadilah aku baca tanpa mushaf, eh setelah aku baca dilanjutin ma teh uti. Dianya baca pakai mushaf emang benar2 curang. TApi aku menggerutunya dalam hati doang!!!!takutnya kalau aku tegur malah ga ada yang mau ngaji. Kaya T4 yang selalu merasa belum benar bacaannya padahal sebenarnya batas kemampuan orang itu berbeda-beda.
Setelahnya aku berniat membuka buku biografi Said Nursi, sekedar memperkenalkan kepada teman2 siapa beliau yang hampir disetiap pertemuanku dengan mereka selalu saja kusebut namanya. Tapi teh Irma dapat sms dari ibunya yang lagi sakit disuru cepat pulang. Jadi akuhanya sempat menjelaskan tentang kata2 Said Nursi tentang rasa takut. Aku menjelaskan kepada mereka sesuai dengan apa yang kutangkap dari penjelasan akh Syam. Dan akhirnya kunjungan ke Danau membuatku fakir kembali. Mudah2an ketemu orang kaya di jalan. hahhaha. Istilahku ke teman2. Entah mungut dari mana?
Tiba saatnya kami pulang. Entah kenapa semua meninggalkanku jauh di belakang. Aku juga kenapa jadi lelet banget yah. Tapi mau gimana lagi. Aku sambil menghayal dan yah motornya ko keluar jalur yah aku baru sadar dan saat aku berusaha kembali kejalur yang benar ban motornya kepleset. Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuh hanya Allah yang bisa menolongku. Dan Alhamdulillah aku tertolong. Padahal aku sudah pasrah. Satu langkah lagi kegilas bus besar.
Untungnya pertahananku kuat (mang apaan???) akhirnya motornya ku bawa ke pinggir. Alhamdulillah T irma dan T. ila melihat kejadian tadi. Kalau tidak huuuh entah bagaima aku pulang. Hp dan tas ada sama t Uti. Aku bahkan ga bawa duit dikantong sepeserpun. Aku udah ga sanggup bawa motornya. Akhirnya aku minta T. Irma dan T. ila pulang deluan dan menjemput t uti untuk membawa kembali motornya. Badanku gemetaran, huuuuuuuuuuuuuuuuuuh. Tapi satu hal yang sangat membekas atas kejadian hari ini. Allah menolongku dengan caranya. Subhanallah.....
Dan malam ini aku dikerjain ma k' irfan. Kalau belum pernah ngelihat orang di kerjain malah berterima kasih mungkin aku orangnya. Ceritanya besok!!!!


Sabtu, 05 Juli 2008

penyakit lupa

Ya Allah....
Kenapa jadi kaya gini. 2 hari mencari flash disk karena lupa disimpan dimana. Sekarang saat flash disknya ketemu aku nangis deh minta ampun.
hikhikhikhikhikhikhik
Aku baru ingat flask disknya ketinggalan di warnet dekat rumah. Setelah shalat dzuhur aku baru teringat meninggalkannya di salah satu komputer di warnet itu. Kutinggalkan mukenaku lalu pakai kaos kaki berangkat dengan sepeda motor. Sampai di sana aku menemukannya di komputer yang sama namun tanpa tali. hikhikhik tidak terlalu sedih tapi hayalanku sepanjang jalan masi saja terngiang. Selalu saja ada bayangan orang menghapus isinya dan menggantinya dengan file yang lain. Sepanjang jalan aku istigfar semoga saja tidak kataku dalam hati sekedar menenangkan pikiranku.
Yah aku langsung saja ke net langgananku kebetulan tempat yang tadi penuh. Dan setelah membuka flaskdisknya betuk sekali file2ku hilang. DAn isinya di ganti dengan foto2 orang lain dan gambar2 apa entahlah.
Ya Allaaahh.
hikhikhikhik
Foto2 yang ada di dalamnya. Apa ada yang bisa membaginya lagi untukku. Folder yang berisi data2 TK. hikhikhikhikhikhikhiihikhikhik Yah tentu saja aku belum bisa menerimanya. Aku kemarin janji ke bu Andi mau ngirim foto Mr. A untuknya sekarang semuanya hilang dan aku hanya bisa pasrah.
Fotonya hilang semua...........................mau dapat dari mana lagi sekarang, hikhikhikhik ga rela.
Aku ceroboh sekali, pa lagi kalau udah kaya gini. Kaca mata lupa hp ga di bawa, uuuuuuuuuuuuuuuuh semuanya. Moga aja aku ga lupa bawa dompet.

Jumat, 04 Juli 2008

lagi-lagi silaturahim

Rencana untuk bersilaturrahmi udah disusun sejak 2 munggu lalu sebelum libaran anak sekolah. Tapi kesampaiannya baru hari ini. Alhhamdulillah silaturrahmi senantiasa membawa berkah, semoga saja Amin Ya Rabb.
Subuh-subuh udah dapat ilmu dari akh Syam plus dapat pencerahan bahwa anak tidak seburuk apa yang ana pikirkan tentang diri ana sendiri. hmmmmm setelahnya T. Uti nelfon dan nanyain tentang rencana silaturrahmi ke cikampek hari ini. Tentu saja jadi jawabku dengan penuh semangat.
Pukul 08.15 T. Uti sampai di rumah aku baru saja selesai dengan aktifitasku dan pastinya udah siap berangkat. Tapi serasa ada yang kurang, yah kaca mataku. Pagi-pagi grasak-grusuk cari kaca mata. Dan lagi-lagi kk iparku ngomel "makanya kalau nyimpan sesuatu di tempatnya, jangan sembarangan. Tempat tidur aja udah jadi tempat buku" tu kata kk iparku sebelum T. Uti muncul lengkap dengan helm dan sarung tangan plus jaket yang rapi dikenakannya. Wajar sih soalnya perjalanan hari ini lumayan jauh. Tadinya ga usah pakai kaca mata pikirku, tapi sayang sekali kalau aku pergi kesana jauh-jauh tapi bacaanku ga di tashih, tanpa kacamata akan sulit sekali membaca al qur'an. Akhirnya semuanya bantuin nyariin. Sampai nyari -nyari di semua tas, tempat buku, kamar mandi, dan ruangan-ruangan lain, eh satu lagi nyarinya di tempat pakaian kotor, soalnya takut kebawa kan jadi brabe kalau kacamatanya sampai ikutan masuk di mesin cuci. Tapi alhamdulillah ga ada disana. Lama muter-muter tapi ga ketemu juga. Aku udah beristigfar berulang kali, akhirnya ketemu juga di bawa bantul eh di bawa bantul atau dimana yah? tuukan aku sendiri lupa soalnya yang menemukannya kk iparku.
Lanjut.. akupun berangkat. Waktu di jalan sempat melakukan 2 kesalahan. Kesalahan pertama aku yang melakukannya, tapi beruntung sekali karena aku melakukan kesalahannya sama orang yang sabar. Dan alhamdulillah si bapak itu bukannya marah tapi malah senyum dan akupun minta maaf.
Kesalahan kedua dilakukan oleh teh Uti dan sayang sekali dia melakukan kesalahannya sama orang yang kurang sabar dan jadilah kami di omelin orang. Tapi karena ada hal seperti itu kita berdua jadi dapat pelajaran tentang menejmen sabar.
Sampai ketujuan pertama di rumah Ummi Erni istri KORCAB qiraati. Beliau menyambut dengan sangat ramah. Padahalkan kalau mau dipikir-pikir kita bukan siapa2. Tapi yang kutau tentang beliau, beliau sangat menghormati gutru qur'an. Disana juga kami pulang dengan membawa ilmu yang banyak sekali. Subhanallah......... Dan disini juga aku mendengar nama Mr. A yang disebut-sebut. Wajar sih soalnya berita itu dari bunda 2 bulan yang lalu.
Tujuan selanjutnya kerumah teman T. Uti. Namanya T Ian. Beliau baru lahiran dan hmmmmm iri yang pastinya melihat beliau yang sudah menggendong bayi, hahahahaha. Jadi kangen-kangenan.
Setelahnya kerumah T. Sri teman lama T.Uti. Disana kami numpang shalat. Dan seperti biasa yang jadi masalah ga ada yang mau jadi Imam. Biasanya sih kalau sama T. Uti swiiit dulu. Tapi karena lagi di rumah orang jadi malu. Hehehehe kaya anak kecil aja. Orang berlomba2 masuk surga ini malah pada muindur, heheheh. Pulang dari sana di kasi oleh2. hmmmmm alhamdulillah.
Setelahnya makan siang. lagi-lagi makan bakso, habis siang-siang gini ga ada penjual nasi goreng. YA Udah aja makan makanan kesukaan no 2. hahahahahaha.
Teman2 nura banyakannya orang-orang yang sudah berumur. Habisnya banyakannya teman nura orang2 qiraati yang mang sudah berumur, heee. Ga apa-apa lah yang penting ilmunya boooo......hitung-hitung belajar gratis. hehehe
tete.................p doyannya yang madjanan mulu.
Dan seperti biasa kata2 perpisahanku dengan teh uti
"jangan lupakan hari ini yah ketemu sama kami, insya Allah kalau ingat balik lagi deh"
trus.....hahahhhahahha


Rabu, 02 Juli 2008

Kangen Yasrib

Kangen Yasrib, rasanya ga sabar ingin segera pulang ke kampung halaman bersua dengan keluarga, teman dan guru-guruku tercinta. Terima kasih ma, pa yang akhirnya mengizinkanku untuk sekedar singgah disana. Tapi baru rencana pulangnya nanti kalau bulan Ramadhan he.......yang pasti udah dapat izin dan jangan pernah mencoba menjanjikanku sesuatu karena pasti akan kutagih hehehe itu kata akh Syam. Salah sendiri janji.
Saat aku tiba disana mungkin Yasrib sedang sepi. Karena penghuninya sedang tugas menjadi Da'i-da'i kondang di daerah masing2 ataupun di daerah tempat mereka di tugaskan. Dan saat -saat seperti itulah yang indah karena bisa langsung mengamalkan ilmunya masing-masing. Tapi yang namanya teman walaupun di pertemukan di Yasrib ga harus bertemu di Yasrib. Apa salahnya silaturrahmi kerumah teman. Tapi katanya sih aku ga usah kemana-mana soalnya mereka yang akan mengunjungiku. hehehe teman-temanku emang pada baik-baik yah!!! Kumpul niiiih asyiiiik.
Tiap kali menghubungi mereka via telfon rasanya senang banget tapi yang paling membuatku cemburu. Hampir semuanya menanyakan kabar Mr. A kepadaku sebelum bertanya tentang kabarku terlebih dahulu. Iiiiiiiiiiiiiiiiiiiih ga sopan. Aku yang nelfon malah nanyain orang lain aku aja belum ditanyain, dan belum tentu aku tau kabar beliau.iiiiiih cape' deh!!!!! Parahnya lagi bukannya teman-teman doang tapi beberapa guru di Yasrib juga kaya gitu, akukan jadi gondok. Untung aku ga ngambek. Tapi Budiman kayanya trauma deh menerima telfonku karena habis kusemprot gara- gara nanyain Mr. A mulu. Tambah lagi hobbynya miscall tanpa sebab, akukan jadi terganggu apa lagi kalau ngajar udah buru-buru mau ngangkat telfon tau-taunya hanya misscall doang. Udah gitu di sms ga di balas mana ga nyebbellin kalau kaya gitu. Trus k' Ima juga jadi takut nanyain Mr. A ke aku. hahahahahah lucu deh kalau dengar mereka begitu hati-hatinya nanyain Mr. A ke aku. heheheh
Beruntung banget sih Mr. A banyak yang nanyain. Makanya sering-sering hubungi mereka yang ada disana soalnya mereka pada nanyain tuh. Yah pa lagi sahabatmu Irwan. Dia tega banget akukan juga temannya tapi katanya kalau disuru milih lebih baik milih Mr. A. Hmmmmm ga bisa adil jadi sahabat.
Aku pengen puuuulang kampung. Sabar... sebentar lagi. Waktu kalau dinanti emang serasa lama yah, jadi ga usah dinanti-nanti deh entar juga akan datang hari H nya.

Selasa, 01 Juli 2008

coretanku

Laa taiasuu min Rahmatillah

Entah berapa banyak yang mengatakan itu padaku, dan bahkan kata2 itu berulang kali kuucapkan untuk orang lain. Tapi kenapa saat ini aku seakan buta. Sedikitpun tak menggetarkan hatiku. Ada rasa takut, dan malu pada diri sendiri. Seburuk inikah diriku saat ini.
Aku terlalu terlena hingga tanpa sadar sedikit demi sedikit jauh dari Rabbku. Senyumku hanya dibibir, semangatku hanya karena kelihatan ceria, Tapi tanpa sadar aku kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Entah apa itu, aku sendiri masih meraba2 dan mencoba menemukannya kembali. Mungkinkah rasa tenang dalam menjalani hidup?.
Pandai sekali diriku menyembunyikannya dalam pandangan orang lewat senyum dan ceria. hmmmmm
Di dalam hati ada lagi yang disebut hati nurani. Dulu aku bisa merasakan betapa jarum2 tajam seakan menusuk hati nuraniku saat melakukan kesalahan kecil. Tapi kini benar2 serasa hati ini tidak pekah sama sekali dengan tusukan2 tajam jarum itu. Yang tersisa rasa takut, takut kehilangan jati diri yang sebenarnya. Yang pasti rasa takut yang buanyak banget.
Semoga rasa yang tersisa ini mampu membuatku kembali seperti dulu dan bahkan lebih dari itu. Semoga saja.
Amin Yaa Rabb