liburan
ibu guru.......weeeeee...................
berjuang bersama di dunia berharap temu di surga FINURI Bila telah terdapat cahaya keimanan dalam diri seorang manusia, maka cahaya itu akan menampakkan dan mengeluarkan semua potendi positif manusia. Bahkan orang lainpun dapat merasakannya
mama..............., aku mau pulang. Tapi karena ada grup band yang ga tau siapa dia sampai membuat jalan jadi macet. Dan akhirnya aku kesasar ditempat yang namanya KARA NET.
Dia ga tau yah kalau badanku ini serasa habis digebukin. Aku cape banget, sudah mulai demam dan 2 hari ga tidur. Aku sudah membayangkan tempat tidurku yang empuuuk. Tapiiii.....hikhik aku juga belum melaksanakan kewajibanku sebagai hamba Allah. Shalat Isya tel;at lagi deh.
Ya Allah beri aku jalan.
Dunia ini mempunyai dua muka. Pertama yang fana dan sekejap, dan muka yang lain adalah cermin tempat terwujudnya asma-asma Allah, dan sebuah lading yang ditaburi benih-benih untuk dipanen dikehidupan yang akan dating. Kalau pecintanya mampu menoleh dari wajah yang sekejap itu kea rah wajah yang lain, maka cintanya akan dunia dapat berubah menjadi cinta kepada Allah.
Kita hendaknya mencintai dunia ini demi buah yang ingin kita petik didunia akhirat. Jika kita bias melakukan, artinya jika kita mampu mengabdikan cinta kita pada buah-buah perbuatan kita dan perwujudan illahi, maka cinta pada dunia akan berubah menjadi cinta pada Allah.
Seorang pecinta yang sensitive merasa kasihan kepada semua makhluk, sehingga perasaannya selalu terluka oleh binasanya semua makhluk yang fana dan indah. Karena ia tidak dapat melakukan apapun untuk makhluk-makhluk itu, ia akan sangat menderita dalam ketidak berdayaannya.
Sebaliknya, Orang yang telah menemukan Allah akan menemukan obat untuk penyakit yang disebabkan oleh rasa saying dan hati lembut. Karena ia menganggap bahwa jiwa-jiwa makhluk hidup, yang merasakan kasihan terhadap apa yang binasa, adalah cermin tempat dipantulkannya nama –nama kekal dari Yang Maha kekal, maka kelembutan hatinya berubah menjadi penerimaan, kenikmatan dan kelapangan hati. Ia melihat bahwa dibalik makhluk-makhluk yang mudah binasa, fana tetapi indah itu, adalah perwujudan abvadi keanggunan murni dan keindahan suci, yang diwujudkan melalui keterampilan dan hiasan yang rumit halus, dan keajaiban-keajaiban yang disukai dan menerangi jiwanya.
Tambahan:
Cinta adalah emosi yang sangat kuat. Jika cinta dirasakan untuk makhluk fana, cinta itu akan melempar sipecinta kedalam duka cita dan penderitaan atau, karena makhluk fana tidak layak menerima cinta setulus itu, cinta itu akan membimbing si pecinta menuju pencarian Dzat Tercinta Yang abadi, dan dengan demikian akan berubah menjadi “cinta sejati”
Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon apel yangamat besar. Seorang kanak-kanak lelaki begitu gemarbermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari.Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakanapel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya diaberistirahat lalu terlelap di perdu pohon apeltersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangitempat permainannya. Pohon apel itu juga menyukai anaktersebut.
Masa berlalu... anak lelaki itu sudah besar danmenjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskanmasanya setiap hari bermain di sekitar pohon apeltersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepadapohon apel tersebut dengan wajah yang sedih. "Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohonapel itu." Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemarbermain dengan engkau," jawab remaja itu." Aku mahukan permainan. Aku perlukan wang untukmembelinya," tambah remaja itu dengan nada yang sedih.Lalu pohon apel itu berkata, "
Kalau begitu, petiklahapel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkanuang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang kauinginkan."
Remaja itu dengan gembiranya memetik semua apel dipohon itu dan pergi dari situ. Dia tidak kembali lagiselepas itu. Pohon apel itu merasa sedih. Masa berlalu...Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa.
Pohon apel itu merasa gembira."Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohonapel itu."Aku tiada waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerjauntuk mendapatkan uang. Aku ingin membina rumahsebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Bolehkahkau menolongku?" Tanya anak itu."
Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kauboleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kaubuatlah rumah daripadanya." Pohon apel itu memberikancadangan.Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong kesemuadahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun turut gembira tetapi kemudiannyamerasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagiselepas itu.
Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemuipohon apel itu. Dia sebenarnya adalah anak lelaki yangpernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telahmatang dan dewasa."Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohonapel itu." Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yangsuka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Akumempunyai cita-cita untuk belayar. Malangnya, akutidak mempunyai boat. Bolehkah kau menolongku?" tanyalelaki itu."
Aku tidak mempunyai boat untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untukdijadikan boat. Kau akan dapat belayar dengangembira," kata pohon apel itu.Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batangpohon apel itu. Dia kemudiannya pergi dari situ dengangembiranya dan tidak kembali lagi selepas itu. Namunbegitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakindimamah usia, datang menuju pohon apel itu. Dia adalahanak lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon apelitu."
Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untukdiberikan kepada kau. Aku sudah memberikan buahkuuntuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangkuuntuk kau buat boat. Aku hanya ada tunggul dengan akaryang hampir mati..." kata pohon apel itu dengan nadapilu."
Aku tidak mahu apelmu kerana aku sudah tiada bergigiuntuk memakannya, aku tidak mahu dahanmu kerana akusudah tua untuk memotongnya, aku tidak mahu batangpohonmu kerana aku berupaya untuk belayar lagi, akumerasa lelah dan ingin istirahat," jawab lelaki tuaitu."
Jika begitu, istirahatlah di perduku," kata pohonapel itu.Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohonapel itu dan beristirahat. Mereka berdua menangiskegembiraan.
Tersebut. Sebenarnya, pohon apel yang dimaksudkan didalam cerita itu adalah kedua-dua ibu bapa kita. Bilakita masih muda, kita suka bermain dengan mereka.Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuanmereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka,dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita didalam kesusahan. Namun begitu, mereka tetap menolongkita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia dangembira dalam hidup.Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersikapkejam terhadap pohon apel itu, tetapi fikirkanlah, ituhakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kinimelayan ibu bapa mereka. Hargailah jasa ibu bapakepada kita. Jangan hanya kita menghargai merekasemasa menyambut hari ibu dan hari bapa setiap tahun.
Do’a Untuk Orang Tua
Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikan mereka padaku dan
Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
Meningginya kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah
yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta
rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.
****
Mari kita kenang dosa kepada orang tua kita.
Siapa tahu hidup kita dirundung nestapa karena kedurhakaan kita.
Karena kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.
Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya, atau yang jarang memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.
Istighfar yang pernah mendholimi ibu bapaknya.
Astaghfirullahal Adhiim
Astaghfirullahal Adhiim
Suatu hari, Nabiyullah Isa AS melakukan perjalanan dengan seorang temannya. Mereka hanya berbekal tiga potong roti. Ketika sampai di suatu tempat, mereka berdua beristirahat.
"Bawa roti itu kemari," kata Nabi Isa AS kepada temannya.
Lelaki itu memberikan dua potong roti.
"Mana yang sepotong lagi?" tanya nabi Isa.
"Aku tidak tahu."
Setelah masing-masing makan sepotong roti, keduanya kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tepi laut. Nabiyullah Isa menggelar sajadahnya di atas laut, mereka berdua lalu berlayar ke seberang.
"Demi Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu, siapakah yang telah makan sepotong roti itu?" tanya Nabi Isa kepada temannya."Aku tidak tahu."
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan mereka melihat seekor kijang. Setelah dipanggil, kijang itu pun datang menghampiri beliau. Beliau lalu menyembelih, memanggang dan memakannya. Sehabis makan, Nabi Isa berkata kepada tulang-tulang kijang, "Berkumpullah kamu." Tulang-tulang itu pun berkumpul. Beliau lalu berkata, "Dengan izin Allah, jadilah kalian seperti semula." Tulang-tulang itu segera bangkit dan berubah menjadi kijang."Demi Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu, siapakah yang telah makan sepotong roti itu?" tanya Nabi Isa AS."Aku tidak tahu," jawab temannya.
Nabiyullah Isa bersama temannya kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai pada sebuah tempat. Mereka duduk beristirahat. Nabiyullah Isa memungut tiga bongkahan batu.
"Dengan izin Allah, jadilah emas," kata Nabi Isa AS.
Batu itu pun segera berubah menjadi emas.
"Ini untukku, yang ini untukmu dan yang satu lagi untuk orang yang telah makan sepotong roti itu," kata Nabiyullah Isa:
"Akulah yang telah makan roti itu," kata temannya.
"Ambillah semua emas ini, aku tak mau berteman dengan pendusta," kata beliau sambil meninggalkan temannya.
Lelaki tadi lalu duduk di dekat emasnya. Ia tidak mampu membawa ketiga-tiganya, tetapi juga tidak rela meninggalkan sebagian darinya. Ketika ia sedang memikirkan cara membawa ketiga bongkahan emas itu, datanglah dua orang lelaki. Melihat keindahan emas itu, timbul keinginan di hati kedua orang itu untuk memilikinya.
"Kalian tidak pantas mengambil milikku dan kalian sama sekali tidak akan mendapatkan bagian," kata pemilik emas.
Melihat mereka berdua hendak membunuhnya, ia segera berkata, "Emas ini kita bagi saja, satu untukku dan sisanya untuk kalian berdua."Mereka pun rela dengan pembagian itu.
"Ambillah secuil dari bongkahan emas ini, pergilah beli makanan," kata pendatang kepada pemilik emas.
Setelah mengambil secuil emas, ia lalu pergi membeli makanan untuk mereka bertiga.
"Untuk apa aku membagi emas itu dengan mereka berdua, emas itu kan milikku," pikir si pemilik emas. Timbullah niat untuk meracuni makanan.
"Jika mereka berdua mati, emas itu akan jatuh ke tanganku lagi," pikir si pemilik emas.
Ia lalu membeli racun yang paling ganas, siapa pun yang memakannya pasti akan mati seketika. Racun itu lalu ia taburkan di atas makanan mereka.
Kedua pendatang tadi juga mempunyai rencana, "Mengapa kita harus memberi dia. Jika telah kembali, kita bunuh saja dia. Emas itu semua akan menjadi menjadi milik kita berdua."
Mereka berdua kemudian membunuh si pemilik emas. Dan dengan perasaan senang karena mendapat emas lebih banyak, kedua lelaki itu kemudian menyantap dengan lahap makanan yang baru saja dibeli.
Beberapa tahun kemudian Nabi Isa bersama kaumnya melewati tempat itu. Mereka melihat tiga bongkahan emas dan tiga kerangka manusia.
"Lihatlah bagaimana dunia memperlakukan mereka," kata Nabi Isa AS kepada kaumnya.
Beliau kemudian berdiri di depan emas dan berkata, "Jadilah seperti asalmu." Emas itu pun kembali menjadi batu.
Jujur saja aku kurang senang mendengar musik ataupun lagu. Tapi kemarin aku ikut training SAI,. Dan disana akhirnya aku sadar bahwa lagu juga punya sisi positif yang bisa membangkitkan semangat. Lagu ini diberikan oleh panitia untukku. Heeeeee, hadiah sebagai peserta yang aktif. Kali yah. Setelah lagu berupa nasyid ini dinyanyikan aku tiba2 bersemangat.
Tadinya tidak ada niat sama sekali menghadiri acara seminar yang temanya MERAIH CINTA MENUJU KELUARGA SAMARA.. Tapi karena grupku yang diberi nama FINURI semuanya ingin sekali ikut acara ini, maka sutralah kuputuskan untuk ikut. Biar ga dicap sahabat yang ga sehati. Hahahaha, Ya Allah ampunkan
Yang ada diotakku gratisan mulu. Biasanya kalau peserta yang paling pertama datang dalam seminar pasti dapat hadiah. Dan yang paling kuincar itu kali yah, soalnya hadiahnya bisanya buku. Tapi sayang sekali di absent namaku diurutan keempat. Hihikhihik sedihnya diriku.
Mulailah hatiku tambah kacau. Saat masuk dan melihat keadaan didalam, rasanya aku ingin pulang. Tempat ikhwan dan akhwat digabung tapi tanpa hijab. Tapi teman2 berusaha menenangkanku.
“aku ga suka nih kalau modelnya kaya gini”
“nura sabar, ambil manfaatnya”
Melihat teman2ku dengan penuh semangat, aku juga jadi ga enak terus2 cemberut. Aku berusaha bersikap tenang.
Acarapun dimulai. MCnya berusaha untuk menghilangkan kecanggungan para peserta. Aku yakin, bukan hanya aku yang canggung dalam ruangan itu. Tidak lama kemudian ada yang namanya ta’aruf. Memperkenalkan ikhwan dan akhwat yang ada diruangan. Aku tambah ga tahan berada diruangan itu. Dan asli bukan hanya aku, sekarang teman2kupun akhirnya merasakan apa yang kurasakan. Gimana ga, ikhwan2 yang ada diruangan itu disuru berjalan mengelilingi kumpulan akhwat. Ga syar’I banget. Aku pengen banget neriakin panitia. Dan tibalah akhirnya giliran akhwat yang berjalan mengelilingi kerumunan ikhwan.
“teeeh pulang aj yu’”
“ Nuraa duit yang kita keluarin lumayan, sabar aja deh. Ni baru permulaan”
“ teh sekali lagi ada hal yang tidak aku sukai, aku pulang yah!!!”
“iya, teteh juga mau pulang”
Aku akhirnya berusaha meyakinkan diriku bahwa Insya Allah kalau ikhwan yang datang ditempat ini adalah ikhwan yang baik, pasti akan menunduk walaupun kemauan panitia agar semua saling mengenal.
Tapi bagaimanapun pasti aku tetap ditandain, soalnya satru-satunya akhwat yang berjilbab panjang, hanya aku. “ya Allah “. Selama berjalan mengelilingi tempat ikhwan aku ga berhenti bertasbih. “ya Allah, aku kenapa takut sama mereka”
Tidak lama kemudian masuk ke acara inti, aku mulai betah dengan acaranya. Air mataku mengalir, Mendengarkan siraman rohani yang diberikan oleh sipemateri. Aku ga malu soalnya lampunya dimatikan. Tapi pas lampunya dinyalakan, grup finuri tak kelihatan lagi wajahnya karena ditutup oleh niqob. Untuk mencerahkan suasana kembali, Sang MC mengajak para peserta bernyanyi termasuk diriku. Awalnya aku kurang suka karena mereka menyuruh seluruh peserta untuk bergerak dan menghilangkan kepenatan. Tapi saat mendengarkan lirik lagunya aku jadi semangat.
Lirik lagunya inin nih:
MENJADI DIRI SENDIRI
Tak seperti bintang dilangit
Tak seperti indah pelangi
Karna diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya
Wajahku kan memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Buatku itu bukanlah mereka
Ku apa adanya
Menjadi diriku
Dengan segala kekurangan
Menjadi diriku
Atas keletihanku
Terimalah aku
Seperti apa adanya
Aku hanya insane biasa
Tak mungkin sempurna
Tetapku bahgia
Atas apa yang kupunya
Setiap waktu kunikmati
Untuk hidup yang kumiliki
EDCOUSTIC:MENJADI DIRI SENDIRI
Banyak rangkaian acara yang tidak bisa kuceritakan satu persatu. Tapi ada acara yang cukup berkesan. Termasuk lagu tadi yang bisa mengubah kepenatanku jadi semangat untuk menuntut ilmu plus menjadikan acara itu sukses. Tentunya dengan kerja sama peserta yang aktif. Selanjutnya acara games. Gamesnya yaitu mematahkan pensil dengan kelingking hanya dengan bermodal keyakinan. Ga percayakan? Awalnya aku juga ga percaya tapi aku bisa looooh. Hehehehe. Waktu masih ditempat duduk aku ga bisa, tapi aku penasaran ko’ diatas panggung sana orang2 pada bisa. Akhirnya aku naik kepanggung, awalnya teman2 ga ada yang melihatku tau-taunya aku sudah ada di atas panggung. Hehehe kepedean. Yang membuatku yakin adalah rasa malu. Dalam hati aku berkata “ya Allah memalukan banget kalau satu-satunya orang yang naik kesini dan tidak bisa mematahkan pensil itu hanya aku. Aku pasti bisa-aku pasti bisa, bismillahirrahmanirrahim…”
Dan hasilnya pensilnya patah. Dan aku berhasil memboyong tiket gratis plus voucer. Hehehehehe…. Setelahnya aku kayanya enjoy banget ngikutin acara itu. Dunia terbalik deh eh salah terbalik deh ma teman2. Selesai acara, ada 2 ikhwan yang menghampiriku. Seorangnya bawa hendycam seorang lagi entah siapa.Aku jadi artis deh. Hahahaha, ga bangga tuh jadi artis. Maksudku aku jadi diwawancarai, dan merdekalah diriku karena akhirnya bisa mengoreksi semua apa yang ga aku sukai diacara itu dan tentunya segala yang kusukai juga kusebutkan. Terakhir mereka Tanya sama aku.
“terus rencana anti setelah mengikuti acara ini apa?”
Serentak sobat2ku FINURI menjawab
“nyari jodoh…”
Aku juga heran ko’ jadi pada centil gini. Jadilah kita dilihatin orang semua. Hah pa lagi sama akhwat2 yang waaaaaaaaw istiqomah banget dengan jaimnya.hmmmmmmmmmmmmmmm
Merokok adalah HARAM hukumnya berdasarkan makna yang terindikasi dari zhahir ayat al qur’an dan sunnah sera I’tibar(logika) yang benar. Dalil dari al qur’an adalah firmannya yang artinya:
“dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan”(al baqarah:195)
Maknanya, janganlah kamu melakukan sebab yang menjadi kebinasaanmu. Wajhud dialah (apek pendalihan) dari ayat tersebut adalah bahwa merokok termasuk perbuatan mencampakkan diri sendiri ke dalam kebinasaan.
Sedangkan dalil dari As sunnah adalah hadits yang berasal dari Rasulullah secara shahih bahwa beliau melarang menyia-nyiakan harta. Makna menyia-nyiakan harta adalah mengalokasikannya kepada hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana dimaklumi, bahwa mengalokasikan harta dengan membeli rokok adalah termasuk pengalokasian kepada hal yang tidak bermanfaat, bahkan pengalokasian kepada hal yang di dalamnya terdapat mudharat.
Dalil dari As sunnah yang lainnya, sebagaimana hadits dari Rasulullah yang berbunyi, yang artinya:
:tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan juga tidak boleh membahayakan (orang lain)”(riwayat Ibnu Majah, kitab Al Ahkam(2340))
Jadi, menimbulkan bahaya adalah ditiadakan dalam syariat, baik bahayanya terhadap badan, akal ataupun harta. Sebagaimana dimaklumi pula, bahwa merokok adalah berbahaya terhadap badan dan harta.
Adapun dalil dari I’tibar(logika)yang benar, yang menunjukkan keharaman merokok adalah karena dengan perbuatannya itu siperokok mencampakkan dirinya sendiri kedalam hal yang menimbulkan hal yang berbahaya, rasa cemas dan keletihan jiwa.Orang yang berakal tentunya tidak rela hal itu terjadi padanya. Alangkah tragisnya kondisi dada sesak siperokok, bila dirinya tidak menghisapnya. Alangkah berat dirinya dalam berpuasa dan melakukan ibadah-ibadah lainnya karena hal itu menghalangi dirinya dari merokok. Bahkan, alangkah berat dirinya berinteraksi dengan orang-orang yang shalih karena tidak mungkin dirinuya membiarkan asap rokok mengepul diantara mereka.Karenanya, anda akan melihat dirinya tidak karuan bila duduk-duduk bersama dan berinteraksi dengan orang-orang yang shalih.
Semua I’tibar tersebut menunjukkan bahwa merokok itu diharamkan.Untuk antum yang didera oleh kebiasaan menghisap rokok, agar memohon pertolongan kepada Allah dan mengikat tekad untuk meninggalkannya. Sebab didalam tekad yang tulus disertai dengan memohon pertolongan kepada Allah serta mengharap pahala Nya san menghindari siksaan Nya, semua itu adalah amat membantu si dalam upaya meninggalkan rokok.
Jika ada orang yang berkilah,”sesungguhnya kami tidak menemukan nash, baik di dalam kitabullah ataupun sunnah rasulNya perihal haramnya merokok itu sendiri.”
Jawaban atas statemen ini, bahwa nash-nash Kitabullah dan As sunnah terdiri dari dua jenis:
Satu jenis yang dalil-dalilnya bersifat umum seperti Adh Dhawabith (ketentuan-ketentuan) dan kaidah-kaidah di mana mencakup rincian-rincian yang banyak sekali hingga hari kiamat
Stu jenis yang dalil-dalilnya memang diarahkan kepada sesuatu itu sendiri secara langsung.
MB : Nura ……Lahdzoh
Nura : ha…,Limadza?
MB : Balligh salaamii ilaa ahunki
Nura : iya akan ana sampaikan
MB : satu lagi
Nura : Maa?
MB : Tolong bilang jaga adiknya
Nura : ana dong, emang ana kenapa mesti dijagain segala?
MB : Bilang aja, jangan izinkan adiknya keluyuran naik motor sama laki-laki
Mama……………….mendengar kata-kata itu darahku rasanya panas, bukan karena marah tapi karena malu. Benar sekali katanya kenapa aku ga pernah sadar soal itu. Pikirku hanya sekedar diantar dan pa lagi yang nganter itu tetanggaku sendiri. Tapia pa orang lain tau kalau yang nganter aku itu saudara tetangga, atau bahkan orang lain. Emang bisa jadi fitnah. Aku ga pernah nyadarin itu dan sekarang Mr. MB yang nyadarin aku soal hal itu.
Kejadian itu terakhir kalinya aku ketempat Mr. MB. Dan sekarang aku kangen suasana di net tempat Mr. MB bekerja sebagai operator net. Bisa dibilang netnya itu bikin aku betah disbanding net-net yang lain. Perbandingan yang paling kental yaitu masalah tatakrama. Mr. MB tau bagaimana memperlakukan seorang muslim tanpa memikirkan keuntungan kali. Jadi ingat beberapa waktu yang lalu waktu dia ngusir aku gara-gara keasikan aku ga sadar kalau di dalam ruangan itu hanya ada aku dan dia. Otomatis aku bakalan berdiri dan pulang, jadilah dari segi materi dia ga dapat untung apa2. Kalau dinet lain mungkin cuwek aja dengan masalah-masalah seperti itu.
Setelah kejadian itu aku belajar untuk memberanikan diri mengendarai sepeda motor dijalan besar dan jalan-jalan yang ramai. Dan sekarang alhamdulillah kalau motor dirumah lagi nganggur yah aku pakai, tapi kalau ga aku lebih memilih mengayuh poligonku atau jalan kaki aja. Aku kapok, pa lagi yang negur itu ikhwan, memalukan.
Ya Allah, alhamdulillah ada yang mengingatkanku artinya masi ada yang peduli dengan ku. Ya Iyyalah, hehehehehehe…………………………Kelihatannya hal yang tidak perlu dipermasalahkan, tapi sebenarnya kalau dibiarkan bakalan jadi kebiasaan yang buruk. Makanya punya banyak teman dan kenalan itu enak dengan begitu jadi banyak yang mengingatkan, dan semoga segala sesuatunya karena Allah dan untuk Allah. Amin ya rabb.
ALLAH BERSAMA ORANG-ORANG YANG SABAR
Apakah yang dimaksud dengan “sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”(al baqarah:153)
Jawaban:
Seperti yang disyaratkan asmaNya, yang Maha Bijaksana telah menetapkan sebuah keteraturan, sebuah prosedur yang pasti seperti anak tangga pada sebuah tangga, bagi terwujudnya segala sesuatu. Orang yang tidak sabar tidak bertindak dengan pertimbangan yang mendalam. Mungkin dia bertindak terlalu jauh dan gagal atau menghilangkan suatu langkah dan tidak dapat mencapai tujuannya. Oleh karena itulah ketamakan adalah sebab kemiskinan dan sebaliknya, kesabaran adalah kunci bagi pemecahan masalah. Oleh sebab itu perkataan, keserakahan akan menuai kekecewaan dan kerugian, tetapi kesabaran adalah sarana perasaan lega, telah menjadi pepatah.
Tuhan Yang Maha Kuasa membantu orang-orang yang sabar dan membuat mereka berhasil. Terdapat 3 jenis kesabaran:
Sabar melawan godaan-godaan diri sendiri secara jasmaniah dan menahan diri dari dosa-dosa. Ini adalah taqwa dan membuat orang yang sabar menjadi lambang dari firman Allah, ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa(albaqarah:194)
Orang yang sabar adalah yang mampu memikul penderitaan. Ini adalah kepercayaan diri sepenuhnya kepada Allah. Kesabaran ini menyadarkan orang yang sabar bahwa dia adalah lambang dari firman Allah “sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya”(ali imran:159) dan” Allah menyukai orang-orang yang sabar”(ali imran:146).
Ketidaksabaran secara tidak langsunng berarti mengeluh tentang Allah, sama dengan mencela tindakan-tindakanNya, menyalahkan rahmatNya, dan mencela kebijaksanaanNya. Sesungguhnya, orang yang lemah, tidak berdaya seharusnya mengeluh kepada Allah karena penderitaan-penderitaannya, bukan mengeluh tentang Allah, seperti yang nabi Yaqub lakukan yang mengatakan: Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku (yusuf:86). Yakni orang yang menderita seharusnya hanya mengadu kepada Allah. Mendorong orang yang lemah untuk mengasihani diri sendiri dengan berkeluh kesah, seolah-olah tentang Allah, misalnya dengan mengatakan “ apa yang telah aku lakukan sehingga hal ini menimpaku?” adalah sia-sia bahkan berbahaya.
Ketaatan beribadah kepada Allah. Karena ketaatannya tersebuta adalah mengangka derajat orang-orang yang sabar menjadi hamba yang sempurna dan dicintainya, yang merupakan tingkat rohaniah yang tinggi.
Dari buku Risalah An-Nur. Said Nursi. Menjawab yang tak terjawab Menjelaskan yang tak terjelaskan (the Letters). Surak ke 23 hal 383-384
Semangat, jadi penyabar itu nikmat.
Dari buku Risalah An Nur. Said Nursi. Menjelaskan yang tak terjelaskan menjawab yang tak terjawab(The Letters)
CINTA DAN KASIH SAYANG itu berbeda. Kasih sayang bersifat lembut dan terasa lebih dalam, sedangkan untuk cinta, dalam banyak kasus, kita mestinya tidak menurunkan derajat diri kita menjadi pemuja cinta. Kasih sayang adalah perasan yang begitu menyeluruh sehingga orang, karena kasih sayangnya kepada anak-anaknya,merasa mengasih sayangi anak-anak lain juga dan bahkan untuk semua makhluk hidup. Cinta terbatas kepada orang yang dicintai, dan menyebabkan sipecinta melupakan orang lain sehingga ia bisa menyukai kekasihnya.kasih sayang yang tulus, meskipun dalam derajat tingkat yang paling rendah, juga dirasakan oleh binatang terhadap anak-anak mereka, membuktikan bahwa kasih sayang tidak menuntut balasan. Obat penyakit kasih sayang adalah kebenaran yang dinyatakan oleh ayat-ayat qur’an, Allh adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah yang Maha penyayang diantara Maha Penyayang.
Wahai jiwaku yang menderita karena pikiran dan khayalan yang melintas tanpa sengaja! Kebanyakan khayalan, kenangan dan pengkaitan-pengkaitan pemikiran biasanya terjadi pada seseorang tanpa disengaja. Jika hal-hal tersebut itu baik maka mereka mungkin membawa efek yang baik pada manusia, dan mungkin mencerminkan nuraninya, seperti halnya panas dan cahaya matahari terpantul dicermin. Sebaliknya jika hal-hal tersebut itu jahat, mereka tidak akan menembus kedalam jiwa seseorang, karena bayangan sesuatu yang buruk tidaklah buruk, dan bayangan seekor ular tidaklah menggigit.
Ya Tuhan kami, jangan palingkan hati kami setelah engkau beri petunjuk, dan karuniai kami dengan kasih sayangmu, engkau Maha pemberi karunia.
Ya Allah, anugrahilah rahmat dan kedamaian sebanyak unsur yang ada di alam semesta, bagi beliau yang memecahkan misteri ciptaanmu dan bagi keluarganya serta para sahabat selama bumi dan langit masih ada.
Jika kamu memperlakukan orang mulia dengan mulia, dia akan kalah. Tetapi jika kamu memperlakukan orang hina dengan mulia, dia akan memberontak.
Kedamaian dikedua alam bergantung pada 2 hal: keluhuran budi terhadap teman dan kelakuan bijak terhadap musuh.